Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten melalui Puskesmas Kunciran di Kecamatan Pinang menggelar bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) mencegah berbagai penyakit yang dapat menimbulkan kecacatan dan kematian

dr Darsono selaku Kepala Puskesmas Kunciran di Tangerang Jumat dalam keterangannya mengungkapkan imunisasi pada hakikatnya berupaya meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Khususnya, terhadap anak-anak usia Sekolah Dasar atau sederajat kelas 1,2, dan 5.



"Sesuai rekomendasi ITAGI (Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional), imunisasi lanjutan harus tetap diupayakan lengkap sesuai jadwal. Namun karena bulan imunisasi terdampak pandemi, maka jadwalnya diundur disepanjang Oktober, November, dan Desember. Pastinya, harus tetap berlangsung di tengah keterbatasan pandemi," kata dia.

Ia pun menjelaskan, pada imunisasi rutin kegiatan BIAS tersebut anak usia kelas 1 akan diberi vaksin atau imunisasi campak, rubella dan DT (Difteri Tetanus) yang merupakan lanjutan dari pemberian imunisasi yang telah diterima oleh anak-anak saat usia 18 bulan. Sedangkan kelas 2 dan 5 diberi imunisasi TD atau Tetanus Difteri.

"Pelaksanaan BIAS akan dilaksanakan di sekolah dengan memperhatikan protokol kesehatan. Teknisnya diatur oleh Puskesmas berkoordinasi dengan Sekolah dan Gugus Tugas Kewilayahan. Sedangkan informasi terkait BIAS dilakukan oleh Sekolah kepada orang tua sasaran," ujar dia.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat khususnya para Kepala Sekolah dan Guru SD sederajat di Kota Tangerang, guna meningkatkan derajat kesehatan anak-anak dapat diajak ke Sekolah untuk diberikan imunisasi pada kegiatan BIAS.

“Harapannya, kegiatan imunisasi ini dapat membantu tumbuh berkembang anak-anak Kota Tangerang dengan baik serta memiliki badan yang sehat dan berkualitas,” harapnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021