Novi Fitri Dewi (37) kader TBC, Puskesmas Tanah Tinggi, Kota Tangerang meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI sebagai kader kesehatan terbaik dalam upaya penanggulangan tuberkulosis atau TBC tingkat Nasional.
"Saya sama sekali tidak menyangka menjadi Kader TBC terbaik Indonesia. Saya sangat berterima kasih kepada wali kota, Dinas Kesehatan dan Puskesmas Tanah Tinggi yang sudah mengubah hidup saya, dari hanya ibu rumah tangga lulusan SMA bisa berprestasi di tingkat Nasional," kata Novi dalam keterangannya di Tangerang, Kamis.
Baca juga: Puskesmas Kunciran lakukan layanan kesehatan ODGJ ke rumah
Penyerahan penghargaan diberikan oleh Wakil Menteri Kesehatan, dr Dante Saksono Harbuwono pada penyelenggaraan TB Summit, dalam rangka memperingati Hari TBC Sedunia, di Bali, Rabu (20/11/21).
Novi yang menerima penghargaan itu mengaku tidak menyangka atas pencapaian yang diraih saat ini. Buat dia, menjadi kader TBC sejak 2017, melihat para pasien rutin minum obat dan dinyatakan sembuh oleh dokter, sudah cukup membanggakan, membahagiakan dan sudah menjadi pencapaian yang tak ternilai bagi dirinya.
Ia berharap melalui prestasi ini dapat menginspirasi kader-kader lain di Kota Tangerang. "Pastinya, aku mau meningkatkan lagi skrining dan investigasi. Ayo sama-sama mengeliminasi TB yang ada di Kota Tangerang. Sama-sama jadi pejuang TB," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tangerang dr Dini Anggraeni mengucapkan rasa bangganya terhadap capaian salah satu kadernya. Ia menjelaskan Novi menjalankan program Rumah Jaminan Keluarga untuk Pelayanan TBC dan Informasi Sehat (Rujak Petis), milik Puskesmas Tanah Tinggi.
Novi juga pionir dalam menjalankan program Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan investigasi kontak tanpa tatap muka melalui ASMARA TBC (Aplikasi Skrining Mandiri TBC berbasis Masyarakat).
"Pastinya, Kota Tangerang bangga dengan Novi dan bangga dengan seluruh kader kesehatan di Kota Tangerang," kata dr Dini.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Saya sama sekali tidak menyangka menjadi Kader TBC terbaik Indonesia. Saya sangat berterima kasih kepada wali kota, Dinas Kesehatan dan Puskesmas Tanah Tinggi yang sudah mengubah hidup saya, dari hanya ibu rumah tangga lulusan SMA bisa berprestasi di tingkat Nasional," kata Novi dalam keterangannya di Tangerang, Kamis.
Baca juga: Puskesmas Kunciran lakukan layanan kesehatan ODGJ ke rumah
Penyerahan penghargaan diberikan oleh Wakil Menteri Kesehatan, dr Dante Saksono Harbuwono pada penyelenggaraan TB Summit, dalam rangka memperingati Hari TBC Sedunia, di Bali, Rabu (20/11/21).
Novi yang menerima penghargaan itu mengaku tidak menyangka atas pencapaian yang diraih saat ini. Buat dia, menjadi kader TBC sejak 2017, melihat para pasien rutin minum obat dan dinyatakan sembuh oleh dokter, sudah cukup membanggakan, membahagiakan dan sudah menjadi pencapaian yang tak ternilai bagi dirinya.
Ia berharap melalui prestasi ini dapat menginspirasi kader-kader lain di Kota Tangerang. "Pastinya, aku mau meningkatkan lagi skrining dan investigasi. Ayo sama-sama mengeliminasi TB yang ada di Kota Tangerang. Sama-sama jadi pejuang TB," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tangerang dr Dini Anggraeni mengucapkan rasa bangganya terhadap capaian salah satu kadernya. Ia menjelaskan Novi menjalankan program Rumah Jaminan Keluarga untuk Pelayanan TBC dan Informasi Sehat (Rujak Petis), milik Puskesmas Tanah Tinggi.
Novi juga pionir dalam menjalankan program Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan investigasi kontak tanpa tatap muka melalui ASMARA TBC (Aplikasi Skrining Mandiri TBC berbasis Masyarakat).
"Pastinya, Kota Tangerang bangga dengan Novi dan bangga dengan seluruh kader kesehatan di Kota Tangerang," kata dr Dini.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021