Tangerang, (Antara) - Wali Kota Tangerang Selatan, Banten, Airin Rachmi Diany mengungkapkan ada sepuluh poin yang diperoleh dari hasil kunjungan mengenai pengembangan pelayanan publik di Kanada.
   
Airin di Tangerang, Senin, mengatakan pembelajaran yang di dapat yakni tentang peran teknologi yang telah dimanfaatkan secara maksimal dalam pelayanan umum untuk mewujudkan e-office, teknologi pengelolaan sampah dan lampu penerangan jalan.

Pelayanan mencerminkan excellent service delivery yang ditunjukan dengan kelembagaan ombudsman yang sudah mapan, prosedur operasi standar pelayanan minimal, serta penjaringan umpan balik melalui call center dan sms gateway.

Potensi sumber daya aparat dimanfaatkan secara maksimal melalui rekrutmen pegawai sesuai kebutuhan, efesiensi jumlah pegawai serta pemberian prioritas kepada kompetensi.

Adanya pembagian kewenangan yang jelas antara pemerintah federal, provinsi, dan kota sehingga tidak terjadi tumpang tindih tugas. Terjalinnya kerjasama antara kota dalam pengelolaan sampah, air bersih dan utilitas publik.

Standar infrastruktur yang baik dan merata terutama berkaitan dengan pelayanan umum seperti jalan, gedung rumah sakit, sekolah dan area urban.

Partisipasi dan kesadaran masyarakat yang tinggi dalam menjalankan hak dan kewajiban  misalnya membayar pajak lokal, mengelola sampah, terlibat dalam dewan pendidikan serta perencanaan pembangunan.

Untuk bidang kesehatan, pelajaran yang dapat diambil yakni tentang sistem kesehatan Kanada dikenal sangat baik dan kemudahan aksesnya.

Lalu, untuk pendidikan dititik beratkan pada upaya menanamkan nilai kerjasama dan menghargai perbedaan. Anak - anak ditanamkan sejak dini pembelajaran yang merangsang interaksi sosial dan sekolah sehingga pelajar merasa betah dan nyaman.

Pihak swasta di Kanada pun berperan besar dalam penyediaan pelayanan terkait sarana dan utilitas. Sedangkan pemerintah hanya sebagai fasilitator dan regulator.

"Nantinya, hasil pembelajaran tersebut akan diimplementasikan dalam penyelenggaraan pelayanan umum di Kota Tangerang Selatan," kata Airin dalam acara Workshop tentang public service Delivery di Serpong, Senin.

Airin mengatakan, kunjungan ke Kanada telah dilaksanakan pada bulan November tahun 2012 bersama Bupati Provinsi Papua Barat, Bupati Mamuju dan Bupati Solok.

Kunjungan tersebut bagian dari study mission kerjasama Kementrian Dalam Negeri dan The Institute Of Public Administration Of Canada (IPAC).

Sementara itu, dalam acara Workshop tentang public service Delivery, hadir perwakilan delegasi Kanada yakni Laurent Tyres dari IPAC Program Officer, Brian Smith selaku ahli pengelolaan sampa dari BTS Managament Consulting, Sandy Christie selaku executive director, acute and tertiary care branch dan Alan Lowe selaku senior advisor, school board relations Nova Scotia Department.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013