![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://banten.antaranews.com/berita/187885/jawab-tantangan-komunikasi-di-masa-pandemi-fikom-umn-gelar-konferensi-internasional-comnews-oktober-mendatang&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2021/09/30/UMN-crop.jpg&description=Jawab Tantangan Komunikasi di Masa Pandemi, FIKOM UMN Gelar Konferensi Internasional "COMNEWS" Oktober Mendatang){kind=link}
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (FIKOM UMN) akan menggelar konferensi internasional bertajuk COMNEWS (Conference on Communication and New Media Studies) 2021 pada 5 Oktober mendatang.
COMNEWS 2021 ditujukan sebagai forum antara ilmuwan dan praktisi untuk mengkaji dan berbagi pengetahuan dalam menghadapi tantangan komunikasi digital di masa pandemi. Hal ini disampaikan Rektor UMN Ninok Leksono saat ditemui di Jakarta (30/9).
Baca juga: UMN terus dukung mahasiswa baru jadi generasi unggul meski diterpa pandemi
“Tantangan komunikasi digital di masa pandemi akan menguji keandalan infrastruktur telekomunikasi digital. Di sini juga bisa dilihat seberapa jauh masyarakat bisa memanfaatkan medium digital seefektif mungkin. Misalnya, untuk kepentingan pendidikan dalam arti luas, juga literasi publik,” lanjut Ninok.
Sementara itu, Ketua Panitia COMNEWS 2021 Angga Ariestya menjelaskan bahwa penyelenggaraan COMNEWS tahun ini spesial, karena bertepatan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak di berbagai sektor kehidupan masyarakat.
"Pandemi Covid-19 tidak dapat diprediksi kapan selesainya. Di dalam kondisi ketidakpastian ini, kami (FIKOM UMN) melihat pandemi Covid-19 mengubah cara kita berkomunikasi satu sama lain, dari semula bertatap muka langsung menjadi termediasi. Hal ini memunculkan tantangan-tantangan baru dalam berbagai sektor di masyarakat seperti bisnis, pendidikan, pariwisata, kesehatan sampai dengan komunikasi dalam keluarga," jelas Angga.
Menurut Angga, tantangan-tantangan tersebut harus terselesaikan dengan komunikasi digital yang makin meluas di masyarakat. Hal tersebut dikaji di COMNEWS 2021 agar kita mampu bertahan di era ketidakpastian ini.
COMNEWS merupakan konferensi yang diadakan dua tahun sekali oleh FIKOM UMN sejak 2016. Memasuki penyelenggaraan ketiga, COMNEWS 2021 mengangkat tema utama "Digital Communication in an Era of Uncertainty".
COMNEWS 2021 menghadirkan sejumlah pembicara, diantaranya Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny Gerard Plate, Dosen Australian National University Dr. Ross Tapsell, Dekan College of Mass Communication University of the Philippines Prof. Arminda V. Santiago, Manajer The World Bank (1996-2003) dan Perwakilan FAO (2003-2005) Dr. Ronny Adhikarya, serta Wakil Pemimpin Redaksi KOMPAS Tri Agung Kristanto.
Konferensi internasional yang didukung oleh KOMPAS, Bank BTPN, WIKA, ASPIKOM, APJIKI, dan ISKI ini, diadakan secara daring dan dapat diikuti oleh pelajar, akademisi dan praktisi di bidang Komunikasi.
Semua peserta COMNEWS 2021 dapat mengikuti sesi utama dan paralel untuk mendapatkan insight dari berbagai isu komunikasi yang dikaji, menambah jaringan dengan para akademisi dan praktisi, juga mendapat e-certificate. Calon peserta dapat melakukan registrasi di comnews.umn.ac.id.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
COMNEWS 2021 ditujukan sebagai forum antara ilmuwan dan praktisi untuk mengkaji dan berbagi pengetahuan dalam menghadapi tantangan komunikasi digital di masa pandemi. Hal ini disampaikan Rektor UMN Ninok Leksono saat ditemui di Jakarta (30/9).
Baca juga: UMN terus dukung mahasiswa baru jadi generasi unggul meski diterpa pandemi
“Tantangan komunikasi digital di masa pandemi akan menguji keandalan infrastruktur telekomunikasi digital. Di sini juga bisa dilihat seberapa jauh masyarakat bisa memanfaatkan medium digital seefektif mungkin. Misalnya, untuk kepentingan pendidikan dalam arti luas, juga literasi publik,” lanjut Ninok.
Sementara itu, Ketua Panitia COMNEWS 2021 Angga Ariestya menjelaskan bahwa penyelenggaraan COMNEWS tahun ini spesial, karena bertepatan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak di berbagai sektor kehidupan masyarakat.
"Pandemi Covid-19 tidak dapat diprediksi kapan selesainya. Di dalam kondisi ketidakpastian ini, kami (FIKOM UMN) melihat pandemi Covid-19 mengubah cara kita berkomunikasi satu sama lain, dari semula bertatap muka langsung menjadi termediasi. Hal ini memunculkan tantangan-tantangan baru dalam berbagai sektor di masyarakat seperti bisnis, pendidikan, pariwisata, kesehatan sampai dengan komunikasi dalam keluarga," jelas Angga.
Menurut Angga, tantangan-tantangan tersebut harus terselesaikan dengan komunikasi digital yang makin meluas di masyarakat. Hal tersebut dikaji di COMNEWS 2021 agar kita mampu bertahan di era ketidakpastian ini.
COMNEWS merupakan konferensi yang diadakan dua tahun sekali oleh FIKOM UMN sejak 2016. Memasuki penyelenggaraan ketiga, COMNEWS 2021 mengangkat tema utama "Digital Communication in an Era of Uncertainty".
COMNEWS 2021 menghadirkan sejumlah pembicara, diantaranya Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny Gerard Plate, Dosen Australian National University Dr. Ross Tapsell, Dekan College of Mass Communication University of the Philippines Prof. Arminda V. Santiago, Manajer The World Bank (1996-2003) dan Perwakilan FAO (2003-2005) Dr. Ronny Adhikarya, serta Wakil Pemimpin Redaksi KOMPAS Tri Agung Kristanto.
Konferensi internasional yang didukung oleh KOMPAS, Bank BTPN, WIKA, ASPIKOM, APJIKI, dan ISKI ini, diadakan secara daring dan dapat diikuti oleh pelajar, akademisi dan praktisi di bidang Komunikasi.
Semua peserta COMNEWS 2021 dapat mengikuti sesi utama dan paralel untuk mendapatkan insight dari berbagai isu komunikasi yang dikaji, menambah jaringan dengan para akademisi dan praktisi, juga mendapat e-certificate. Calon peserta dapat melakukan registrasi di comnews.umn.ac.id.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021