Tangerang, (Antara) - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono bersama Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah meresmikan jalur ganda KA Serpong - Parungpanjang dan elektrifikasi jalur tunggal parungpanjang - Maja.
"Selain itu, diresmikan juga KRL kerjasama Jerman-Indonesia yang melayani lintas Tanah Abang - Parung Panjang - Maja," kata Bambang Susantono saat peresmian di Stasiun Cisauk, Tangerang, Rabu.
Dirjen Perkeretaapian, Tundjung Inderawan mengatakan, jalur KA Tanah Abang - Serpong - Maja merupakan jalur yang sangat padat pada jaringan KA Jabodetabek. Hingga saat ini jumlah penumpang perhari yang diangkut mencapai 69.350 orang.
Kemudian, kebutuhan moda transportasi Kereta Api di Wilayah Serpong, Parung Panjang, Maja dan Rangkasbitung untuk ke Jakarta semakin hari mengalami peningkatan.
Apalagi, total penduduk di wilayah Tangerang seperti Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, terbesar di wilayah Banten.
Oleh karena itu, pembangunan jalur ganda KA Serpong - Parung Panjang - Maja untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, mempercepat waktu tempuh dan meningkatkan kapasitas lintas KA.
" Awalnya kapasitas lintas tercatat 101 KA per hari kini menjadi 128 KA per hari ini bisa mengurangi kepadatan jalan raya," ujarnya.
Dijelaskannya, sejak tahun 2006 hingga saat ini Dirjen Perkeretaapian sudah melaksanakan program pengembangan atau pembangunan prasarana di wilayah Banten.
Pada tahun 2007 juga telah menyelesaikan jalur ganda KA Tanah Abang - Serpong sepanjang 22,7 KM, dan dilanjutkan dengan pembangunan jalur ganda KA dan elektrifikasi jalur KA Serpong - Parung Panjang - Maja sepanjang 33 KM.
Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah mengatakan, kebutuhan masyarakat terhadap transportasi massal seperti kereta api memang sangat dibutuhkan.
Sebab, jalur padat yang ada saat ini sudah sangat padat sehingga beralih ke transportasi massal. Maka, sangat baik dengan adanya peningkatan sarana dan prasarana.
"Memang perlu diakui jika penduduk Banten, 60 persen berada di wilayah Tangerang. Belum lagi warga pendatang. Maka, sangat baik transportasi massal ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013
"Selain itu, diresmikan juga KRL kerjasama Jerman-Indonesia yang melayani lintas Tanah Abang - Parung Panjang - Maja," kata Bambang Susantono saat peresmian di Stasiun Cisauk, Tangerang, Rabu.
Dirjen Perkeretaapian, Tundjung Inderawan mengatakan, jalur KA Tanah Abang - Serpong - Maja merupakan jalur yang sangat padat pada jaringan KA Jabodetabek. Hingga saat ini jumlah penumpang perhari yang diangkut mencapai 69.350 orang.
Kemudian, kebutuhan moda transportasi Kereta Api di Wilayah Serpong, Parung Panjang, Maja dan Rangkasbitung untuk ke Jakarta semakin hari mengalami peningkatan.
Apalagi, total penduduk di wilayah Tangerang seperti Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, terbesar di wilayah Banten.
Oleh karena itu, pembangunan jalur ganda KA Serpong - Parung Panjang - Maja untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, mempercepat waktu tempuh dan meningkatkan kapasitas lintas KA.
" Awalnya kapasitas lintas tercatat 101 KA per hari kini menjadi 128 KA per hari ini bisa mengurangi kepadatan jalan raya," ujarnya.
Dijelaskannya, sejak tahun 2006 hingga saat ini Dirjen Perkeretaapian sudah melaksanakan program pengembangan atau pembangunan prasarana di wilayah Banten.
Pada tahun 2007 juga telah menyelesaikan jalur ganda KA Tanah Abang - Serpong sepanjang 22,7 KM, dan dilanjutkan dengan pembangunan jalur ganda KA dan elektrifikasi jalur KA Serpong - Parung Panjang - Maja sepanjang 33 KM.
Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah mengatakan, kebutuhan masyarakat terhadap transportasi massal seperti kereta api memang sangat dibutuhkan.
Sebab, jalur padat yang ada saat ini sudah sangat padat sehingga beralih ke transportasi massal. Maka, sangat baik dengan adanya peningkatan sarana dan prasarana.
"Memang perlu diakui jika penduduk Banten, 60 persen berada di wilayah Tangerang. Belum lagi warga pendatang. Maka, sangat baik transportasi massal ini," katanya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013