Jakarta (Antara News) - PT Kalbe Farma Tbk melaui program corporate social responsibility (CSR) produk Hydro Coco melakukan upaya pelestarian penyu dengan memberikan pendidikan kepada anak-anak sebagai generasi penerus yang akan menjaga kekayaan alam di Indonesia.

"Kegiatan ini dilaksanakan di Mall Kelapa Gading Jakarta Utara tanggal 11 - 14 April 2013 dan Mall Sumarecon Serpong Tangerang Banten tanggal 2 - 5 Mei 2013 berkerja sama dengan Sea World Indonesia," kata Widjanarko Lokadjaja direktur penjualan dan pemasaran PT Kalbe Farma Tbk di Jakarta, Kamis.

Program CSR yang dinamakan "Hydro Coco Beach" menghadirkan suasana dan habitat pantai di dalam mall untuk memperkenalkan keaneka ragaman biota laut termasuk penyu, di dalamnya juga diberikan pengetahuan mengenai manfaat air kelapa yang biasa ditemukan di pantai, kata Widjanarko.

Widjanarko mengatakan, dengan membawa suasana pantai dan laut ke dalam mall akan membuat penyampaian pesan kepada masyarakat untuk memberikan perlindungan kepada satwa langka akan berjalan lebih menarik dan menyenangkan.

"Di dunia terdapat tujuh jenis penyu dan enam diantaranya terdapat di Indonesia oleh sebab itu kami mencoba untuk berpartisipasi memelihara populasi penyu di Indonesia yang semakin hari terus berkurang," ujar Widjanarko.

Dalam portal profauna disebutkan jenis penyu di Indonesia meliputi penyu hijau (chelonia mydas), penyu sisik (eretmochelys imbricata), penyu lekang (lepidochelys olivacea), penyu belimbing (dermochelys coriacea), penyu pipih (natator depressus), dan penyu tempayan (caretta caretta).

Penyu belimbing adalah penyu yang terbesar dengan ukuran panjang badan mencapai 2,75 meter dan bobot 600 - 900 kilogram. Sedangkan penyu terkecil adalah penyu lekang, dengan bobot sekitar 50 kilogram.

Hydro Coco Beach juga menghadirkan kolam sentuh di dalam mall sehingga pengunjung akan diajak mengenal dan merasakan menyentuh dan memberi makan biota laut seperti hiu, teripang, ikan pari, dan hewan laut lainnya.

Sedangkan Sonny Wibisono direktur PT Sea World Indonesia mengatakan apa yang dilakukan Kalbe melalui Hydro Coco Beach & Safe The Turtle sejalan dengan tujuan Sea World untuk memberikan pendidikan mengenai konservasi sekaligus memberikan hiburan tentang biota laut dan habitat pantai.

"Saya berharap apa yang dilakukan Kalbe ini dapat diikuti perusahaan-perusahaan lain yang beroperasi di Indonesia untuk ikut menjaga kelestarian biota laut," ujar Sonny.

Sonny mengatakan, kepedulian masyarakat Indonesia terhadap perlindungan biota laut sudah mulai terbangun hal ini dapat dilihat dari kunjungan ke Sea World di Ancol pada tahun 2012 naik 10 persen.

"Kalau rata-rata kunjungan ke Sea World sendiri 1,2 sampai 1,4 juta per tahun," jelas dia.

Hydro Coco, menurut Widjanarko merupakan produk minuman terbuat dari air kelapa asli tanpa bahan pengawet, tanpa pemanis buatan, dan tanpa pewarna sintetis sehingga aman dikonsumsi setiap hari.

Produk ini mengambil buah kelapa yang didatangkan dari Pulau Sambu di Kepulauan Riau di sana terdapat tanaman kelapa di areal yang sangat luas, ujar Widjanarko.

Hydro Coco Beach sendiri menghadirkan berbagai kegiatan seperti bersepeda, futsal, volley, bowling, foto, edukasi mengenai penyu, lomba lukis dan mewarnai penyu, lomba peragaan busana pantai, kompetisi tari untuk SMP dan SMA, cerita bawah laut oleh Sea World Indonesia, penampilan Zumba Dance dan Coco Dance, serta kegiatan menarik lainnya. ***4***

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013