Sebanyak 85 anggota DPRD Banten mendapatkan pembekalan atau pemahaman dalam pola penyusunan anggaran melalui kegiatan bimbingan teknis atau workshop 'menyusun kebijakan anggaran dan membangun reputasi DPRD Banten yang positif di mata publik.
"Kapasitas dan kemampuan 85 anggota DPRD Banten ini kan tidak sama karena memang latar belakang pendidikan juga tidak sama. Makanya perlu di 'upgrade'," kara Ketua DPRD Banten Andra Soni dj Serang, Senin.
Baca juga: Puskesmas buka posko pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi warga Suku Baduy
Ia mengatakan kegiatan workshop yang diselenggarakan di Bogor tersebut menghadirkan para narasumber yang kompeten dj bidangnya yakni dari Kemendagri dan jugavdari IPDN.
"Tentu harapan kami setelah mengikuti kegaiatan jni, kemampuan para anggota DPRD Banten dalam penyusunan anggaran bisa lebih meningkat," kata Andra Soni.
Andra mengatakan kegiatan workshop penyusunan anggaran tersebut dinilai sangat penting karena DPRD memiliki fungsi budgeting atau menjadi bagian dalam penyusunan kebijakan anggaran pemerintah daerah.
"Anggota DPRD harus paham mana yang menjadi prioritas dan menyangkut kepentingan masyarakat dalam menyusun anggaran," kata politisi Partai Gerindra ini.
"Selain soal pemahaman dalam penyusunan anggaran, kita juga mendapatkan pemahaman dalam 'public speaking' dan wawasan kebangsaan," kata Andra Soni.
Andra mengakui, tidak semua anggota DPRD Banten memiliki kemampuan yang sama, baik dalam penyusunan anggaran maupun ketika berbicara di hadapan forum atau para konstituen.
"Dua kemampuan jnj sebenarnya menjadi dasar yang harus dimiliki oleh anggota DPRD. Sehingga mereka tahu apa sebenarnya yang diinginkan masyarakat," kata Andra Soni.
Ungkapan yang sama juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Banten, Barhum. Kemampuan dan kompetensi anghota DPRD perlu terus ditingkatkan seiring dengan perkembangan teknologi dan dinamika sosial yang cepat perubahannya.
"Kegiatan seperti jni sangat penting suoaya kemampuan anggota DPRD Banten itu selalu menyesuaikan dengan perkembangan," kata Barhum yang juga anggota fraksi PDI Perjuangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kapasitas dan kemampuan 85 anggota DPRD Banten ini kan tidak sama karena memang latar belakang pendidikan juga tidak sama. Makanya perlu di 'upgrade'," kara Ketua DPRD Banten Andra Soni dj Serang, Senin.
Baca juga: Puskesmas buka posko pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi warga Suku Baduy
Ia mengatakan kegiatan workshop yang diselenggarakan di Bogor tersebut menghadirkan para narasumber yang kompeten dj bidangnya yakni dari Kemendagri dan jugavdari IPDN.
"Tentu harapan kami setelah mengikuti kegaiatan jni, kemampuan para anggota DPRD Banten dalam penyusunan anggaran bisa lebih meningkat," kata Andra Soni.
Andra mengatakan kegiatan workshop penyusunan anggaran tersebut dinilai sangat penting karena DPRD memiliki fungsi budgeting atau menjadi bagian dalam penyusunan kebijakan anggaran pemerintah daerah.
"Anggota DPRD harus paham mana yang menjadi prioritas dan menyangkut kepentingan masyarakat dalam menyusun anggaran," kata politisi Partai Gerindra ini.
"Selain soal pemahaman dalam penyusunan anggaran, kita juga mendapatkan pemahaman dalam 'public speaking' dan wawasan kebangsaan," kata Andra Soni.
Andra mengakui, tidak semua anggota DPRD Banten memiliki kemampuan yang sama, baik dalam penyusunan anggaran maupun ketika berbicara di hadapan forum atau para konstituen.
"Dua kemampuan jnj sebenarnya menjadi dasar yang harus dimiliki oleh anggota DPRD. Sehingga mereka tahu apa sebenarnya yang diinginkan masyarakat," kata Andra Soni.
Ungkapan yang sama juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Banten, Barhum. Kemampuan dan kompetensi anghota DPRD perlu terus ditingkatkan seiring dengan perkembangan teknologi dan dinamika sosial yang cepat perubahannya.
"Kegiatan seperti jni sangat penting suoaya kemampuan anggota DPRD Banten itu selalu menyesuaikan dengan perkembangan," kata Barhum yang juga anggota fraksi PDI Perjuangan.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021