Gubernur Banten Wahidin Halim menyampaikan laporan langsung mengenai penanganan COVId-19 di Provinsi Banten termasuk realisasi APBD Banten Tahun 2021.

"Penerapan anggaran APBD Banten 2021 sudah 48 persen dan realiasi pendapatan sudah 65 persen," kata Gubernur Banten Wahidin Halim kepada Presiden Joko Widodo di Pendopo Gubernur Banten di Serang, Selasa.

Baca juga: Bupati Serang: Presiden ingatkan kepala daerah optimalkan sinergitas vaksinasi

Pelaksanaan APBD Banten 2021 dan juga realiasi pendapatan selama ini tidak terhalang oleh kondisi saat ini pandemi COVID-19. Bahkan Banten juga masih berada di posisi 2 secara nasional dalam realisasi investasi serta peringkat dua dalam produksi padi secara nasional.

Sedangkan terkait penanganan COVID-19 di Banten, kata Wahidin, saat ini positif rate kasus COVID-19 berada pada angka 5,3 persen. Meskipun masih berada di atas standar WHO, kata dia, kondisi tersebut sudah berada dibawaj daerah lainnya terutama di Jawa dan Bali.

"Tingkat ketersediaan tempat tidur (BOR) rumah sakit di Banten saat ini 4,2 persen jauh turun dari sebelumnya di mana pada bulan Juli lalu hampir semua rumah sakit penuh. begitu juga tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Banten capai 96 persen dan tingkat kematian dibawah 2 persen," kata Wahidin saat menerima kunjungan dan arahan Presiden Joko Widodo di Pendopo Gubernur Banten di Serang.

Namun demikian, Provinisi Banten tetap waspada dan harus berhati-hati terhadap kasus COVID-19 tersebut, salah satunya dengan gencar melaksanakan vaksinasi yang dipelopori oleh Kapolda Banten, Pangdam, Danrem, Kejasakaan serta unsur lainnya terutama dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota hingga menjangkau pelayanan terdekat pada masyarakat.

"Banten saat ini bagus sekali. Tapi kalau saya ngomong bagus jangan diartikan nanti kewaspadaan saudara-saudara berkurang. Awas jangan, karena ini hanya sebuah data yang menunjukan bahwa kasus aktif di Provinsi Banten itu turun 97 persen dari puncak kasus yang ada," kata Presiden Joko Widodo.

Presiden mengatakan, jika melihat data yang ada terkait kasus COVID-19 di Banten terus menurun, pada 27 Juli kasus di Banten mencapai 43 ribu, kemudian kemarin September dicek tinggal 1.057 kasus.

"Jika melihat angka-angka bagus sekali, tapi kita tetap waspada dan hati-hati karena kita berhadapan dengan musuh yang tidak kelihatan dimana dia berada," kata Presiden Joko Widodo.

Terkait perekonomian, Presiden mengapresiasi pertumbuhan ekonomi pada Triwulan II (Q2) 2021 Provinsi Banten yang mencapai 8,95 persen.

“Lompatan yang sangat tinggi setelah pada kuartal sebelumnya -0,44 persen/ Kuartal pertama di bawah nasional tapi pada kuartal keduanya di atas nasional, yaitu 8,95 peren padahal Nasional 7,07 persen,” ungkapnya.

“Kalau COVID-19 nya bisa dikendalikan seperti saat ini, kemungkinan perekonomian naik lagi akan mudah,” tambah Presiden Jokowi dalam arahannya.

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021