Pandeglang, (AntaraBanaten) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, sedang menyusun master plan pembangunan minapolitan di Kecamatan Panimbang dan Sumur.

"Kita sebenarnya sudah membuat master plan minatpolitan, namun setelah dikosulitasikan ternyata ada ketidaksusaian dengan petunjuk teknis, sehingga harus dilakukan perbuahan," kata Sekretaris DKP Pandeglang Bedjo di Pandeglang, Jumat.

Ketidaksesuaian, kata dia, diantaranya masalah cakupan wilayah minapolitan. Pada master plan awal terlalu umum atau meliputi beberapa kecamatan di sekitarnya, sedangkan untuk master plan perubahan persempit.

"Dalam master plan perubahan yang sedang kita susun, daerah cakupan difokusnya di Kecamatan Panimbang untuk kegiatan kekerangan dan Sumur untuk rumput laut," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, pembangunan kawasan minapolitan di Kabupaten Pandeglang mendapat dukungan dari pemerintah Provinsi Banten dan Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP).

Bahkan, kata dia, tim pembentukan kawasan tersebut, juga selain di Kabupaten Pandeglang juga ada tingkat provinsi.

"Dalam menyusus master plan perubahan pun, kita terus berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan DKP Provinsi Banten, jadi kita tidak sendirian," ujarnya.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), pada 2012 menyalurkan bantuan Rp1 miliar untuk pengembangan kekerangan dan rumput laut, dan itu merupakan dukungan terkait rencana pembangunan kawasan minapolitan di daerah itu.

"Pada 2012 kita mendapat bantuan dari KKP sebesar Rp1 miliar untuk dua kegiatan, yakni pengembangan kekerangan di Kecamatan Panimbang dan rumput laut di Kecamatan Sumur," katanya.

Kecamatan Panimbang, kata dia, telah ditetapkan sebagai lokasi pengembangan kekerangan, diantaranya kerang hijau, yang cukup diminati pasar.

Pengembangan kekerangan di kecamatan tersebut, kata dia, telah dilaksanakan sejak  2004 dan pada 2007 produksinya mencapai 270 ton. Sejak 2008 sampai 2010 pengembangan agak menurun sehingga produksinya berkurang menjadi 50 ton per tahun.

Terkait permintaan kerang hijau, menurut dia, selama ini cukup tinggi. Seluruh produksi petani pembudidaya selalu habis dibeli pembeli dari Jakarta.

Sedangkan pengembangan rumput laut, kata dia, dipusatkan di Desa cigoronggong, Kecamatan Sumur, dan menjadi salah satu andalan pendapatan dari sektor keluatan dan perikanan.

Sistem budidaya yang diterapkan para petani setempat, menurut dia, dengan menggunakan tali, karena dinilai lebih aman dari hempasan ombak.

"Budidaya rumput laut, memiliki prospek cukup bagus karena permintaan pasar terhadap tanaman air itu cukup banyak. Selama ini kita mendapat dukungan dari KKP dalam mengembangkan rumput laut," ujarnya.(Humas Pandeglang).

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013