Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten siap menggelar pelaksanaan Musbaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-51 pada 21 sampai 24 September 2021 dengan menerapkan secara ketat protokol kesehatan COVID-19.
"MTQ dilakukan secara virtual melalui aplikasi, supaya syiar Islam berjalan dan penanganan pendemi COVID-19 terus dilakukan," kata Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran ( LPTQ ) Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid di Tangerang, Kamis.
Baca juga: Bupati Zaki dan Wapres tinjau pelaksanaan PTM di Tangerang
Ia menyebutkan, ada 13 arena yang akan dipergunakan, salah satunya Masjid Agung Al-amjad dan metode penjurian dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi.
Selain itu, saat ini pada pelaksanaan MTQ ke-51 itu diikuti sekitar 948 peserta yang daftar secara online.
"Sudah 948 peserta yang mendaftar secara online, tidak lagi dengan manual yang mengakibatkan kerumunan dan kontak langsung," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, kegiatan MTQ kali ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, seperti pawai ta'aruf, pawai kafilah, dan pameran ditiadakan karna masih dalam suasana pandemi COVID-19 yang harus diberlakukan pembatasan.
"Meski dilakukan dengan pembatasan pada pelaksanaan MTQ tahun ini, namun tidak mengurangi nilai keagamaan dan syiar Islam, dan para peserta tetap semangat untuk mengikutinya, ini dapat dilihat dari banyaknya calon peserta yang telah mendaftar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"MTQ dilakukan secara virtual melalui aplikasi, supaya syiar Islam berjalan dan penanganan pendemi COVID-19 terus dilakukan," kata Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran ( LPTQ ) Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid di Tangerang, Kamis.
Baca juga: Bupati Zaki dan Wapres tinjau pelaksanaan PTM di Tangerang
Ia menyebutkan, ada 13 arena yang akan dipergunakan, salah satunya Masjid Agung Al-amjad dan metode penjurian dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi.
Selain itu, saat ini pada pelaksanaan MTQ ke-51 itu diikuti sekitar 948 peserta yang daftar secara online.
"Sudah 948 peserta yang mendaftar secara online, tidak lagi dengan manual yang mengakibatkan kerumunan dan kontak langsung," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, kegiatan MTQ kali ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, seperti pawai ta'aruf, pawai kafilah, dan pameran ditiadakan karna masih dalam suasana pandemi COVID-19 yang harus diberlakukan pembatasan.
"Meski dilakukan dengan pembatasan pada pelaksanaan MTQ tahun ini, namun tidak mengurangi nilai keagamaan dan syiar Islam, dan para peserta tetap semangat untuk mengikutinya, ini dapat dilihat dari banyaknya calon peserta yang telah mendaftar," ujarnya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021