Lebak (AntaraBanten) - Program bedah rumah bantuan stimulan perumahan swadaya tahap pertama di Kabupaten Lebak, Banten, berjalan baik dan tidak ada kendala dalam proses perbaikan rumah tersebut.

"Saya kira warga yang menerima bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dipergunakan sesuai dengan program untuk perbaikan kondisi rumah mereka," kata Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Lebak, Andi Hasan Radi di Rangkasbitung, Sabtu.

Ia mengatakan, pencairan bantuan tahap pertama melalui rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebesar Rp3 juta per kepala keluarga  sudah dibangunkan perbaikan rumah oleh warga.

Sedangkan untuk pencairan tahap kedua dengan nilai yang sama  akan menyusul, katanya.

Program BSPS tersebut seluruhnya Rp6 juta dibagi dua tahap pencairan.

"Dengan pencairan dua tahap itu agar benar-benar program bedah rumah dirasakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," katanya.

Ia juga mengatakan, saat ini masyarakat yang menerima BSPS tercatat 1.208 kepala keluarga tersebar di 11 desa/kelurahan.

Pelaksanaan program bedah rumah di Kabupaten Lebak bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Sebab masyarakat yang menerima bantuan tersebut karena kondisi rumahnya tak layak huni.

"Program bantuan yang dikucurkan Kementerian Perumahan tentu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Ia menyebutkan pihaknya berharap program bedah rumah bisa direalisasikan sebanyak 14.000 unit hingga 2014.

Masyarakat yang menerima BSPS itu antara lain pendapatan di bawah Rp1 juta per bulan, tinggal di rumah tidak layak huni dan status tanah hak milik.

"Kami melihat program bedah rumah sangat positif membantu masyarakat berpenghasilan kecil dengan memperbaiki rumahnya yang tidak layak huni itu," katanya.

Eli, salah satu warga  Kebon Kelapa Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya terbantu dengan program BSPS itu karena rumahnya yang tidak layak huni, namun kini sudah ditembok bata dan berdiri tegak kusen kayu.

"Kami berharap pencairan tahap kedua segera dilakukan sebesar Rp3 juta untuk perbaikan kekuranganya," kata Eli yang sehari-hari mengojek di Pasar Rangkasbitung.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013