Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Tangerang, Banten memastikan akan meningkatkan keamanan terhadap 1.262 warga binaan dari bahaya kebakaran yang terjadi seperti di Lapas Tangerang pada Rabu dini hari.

"Tentunya kami akan melakukan pendekatan-pendekatan dan arahan kepada warga binaan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran," kata Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas I Tangerang, Hilman Gunawan di Tangerang, Kamis.

Baca juga: DVI Polri periksa 20 jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang

Menurutnya, peningkatan pengawasan dengan pola pendekatan secara individu terhadap warga binaan merupakan langkah yang tepat untuk mencegah dari hal-hal tidak diinginkan yang dapat mengganggu keamanan rutan.

"Minimal dengan pendekatan ini para warga binaan itu tidak melakukan hal-hal yang negatif," katanya.

Ia menambahkan, jika dalam pengawasan itu juga dilakukan pula pengontrolan di seluruh blok hunian atau kamar agar steril dari barang-barang terlarang termasuk kabel listrik, korek api dan sejenisnya.

"Selain itu, kita juga telah berkoordinasi dengan pihak PLN dalam melakukan pemeriksaan jaringan kelistrikan di dalam rutan," ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, Rutan Kelas I Tangerang juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat terkait peningkatan keamanan di lingkungan rutan.

Diakui dia saat ini kondisi kelebihan kapasitas di rutan maupun lapas menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan. Karena kelebihan penghuni tersebut juga tak menutup kemungkinan terjadinya berbagai peristiwa termasuk dalam insiden kebakaran.

"Tentu kalau kondisi kelebihan kapasitas dialami oleh rutan atau lapas di semua tempat. Tetapi hal ini bagaimana caranya kita dapat menanganinnya, salah satunya yaitu dengan melakukan pendekatan agar mereka warga binaan ini bisa lebih ke arah yang positif," tuturnya.

Berdasarkan data, Rutan Kelas I Tangerang saat ini telah dihuni sebanyak 1.262 orang warga binaan dari kapasitas sebanyak 600 orang.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021