Jakarta (Antara News) - Institusi pendidikan yang bergerak di bidang farmasi i3L segera beroperasi pada Juni 2013 untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang memiliki kemampuan inovasi dan kewirausahaan di bidang tersebut, kata Presiden i3L Nichlas Adler.

"Indonesia International Institute for Life Science (i3L) merupakan institusi pendidikan berstandar internasional yang bermitrakan dengan Karolinska Institute, Lund University, dan Senarum University, merupakan perguruan tinggi ternama di Eropa bahkan dunia," katanya di Jakarta, Jumat.

Nichlas mengatakan, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan menyelesaikan pembangunan gedung perkuliahan yang beralamat di kawasan Pulomas Jakarta Timur seiring dengan proses registrasi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Nichlas berharap i3L dapat memelopori proyek-proyek inovatif dan aplikatif untuk bidang kedokteran, bioteknologi, dan teknologi pangan untuk mempercepat pengembangan industri di Indonesia.

Sebagai tahap awal, i3L akan membuka tiga fakultas dengan sembilan program pendidikan yang seluruhnya terkait dengan bidang farmasi.

Sebagai tahap awal akan dibuka untuk program Strata 1 (S-1), kemudian dilanjutkan dengan S-2 dan S-3, jelas Nichlas.

Institut yang bergerak di bidang riset dan pendidikan ini diluncurkan pada hari Kamis (14/2) yang dihadiri dewan penasihat yang terdiri atas Deputi Menteri Ristek dan Teknologi Amin Soebandrio, dua pendiri Kalbe Group Boenjamin Setiawan dan F.B. Aryanto, Ketua Asosiasi Industri Farmasi Indonesia Johannes Setijono.

Hadir juga pada peluncuran tersebut Duta Besar Swedia Ewa Polano yang pada kesempatan tersebut berjanji untuk membantu Indonesia di bidang inovasi dan kewirausahaan.

Swedia dikenal sebagai negara yang memiliki inovasi di berbagai produk, di antaranya Volvo sebagai kendaraan yang dikenal dengan keamanan dan kenyamanannya, Erricson untuk produk elektronika, serta AstraZeneca untuk produk farmasi dan bioteknologi.

Amin Soebandrio mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung kehadiran i3L sebagai model kerja sama antara sektor bisnis dan perguruan tinggi yang dapat memajukan riset dan teknologi di Indonesia, khususnya bidang farmasi dan bioteknologi.

Amin mengatakan bahwa output perguruan tinggi dilihat dari hasil riset dan jumlah paten yang dihasilkan sehingga berharap i3L juga dapat memenuhi hal tersebut.

Pendiri Kalbe Group Boenjamin Setiawan juga berharap kehadiran i3L dapat menjawab rendahnya biaya penelitian di Indonesia yang hanya mencapai kurang dari satu persen dari PDB, sementara di negara lain sudah di atas lima persen.

Kehadiran Karolinska sebagai mitra diharapkan dapat menjawab biaya penelitian tersebut, mengingat institut ini dikenal sangat inovatif, jelas Boenjamin.

Hal senada juga dikemukakan Johaness Setijono, kehadiran i3L diharapkan dapat menjawab kebutuhan tenaga kerja di bidang perawan kesehatan yang memiliki kemampuan inovasi dan kewirausahaan.

"Banyak dari siswa berprestasi kita yang bersekolah ke luar negeri untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, kehadiran i3L diharapkan dapat menjembatani hal tersebut," ujar dia.

Kehadiran i3L selain dapat menghemat miliaran dolar AS untuk pendidikan di luar negeri juga lulusannya tetap dijamin akan berkerja di Indonesia, jelas Boenjamin.
 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013