Jakarta (Antara News) - Universitas Mercu Buana (UMB) bersama Polres Jakarta Barat menyepakati kerjasama dalam pencegahan peredaran narkotika di lingkungan kampus.

Kasus narkotika yang menjerat mahasiswa memang sangat banyak maka perlu pencegahan dini," kata Wakapolres Jakarta Barat, AKBP Widodo ditemui usai melakukan penandatanganan kerjasama dengan UMB dibidang pencegahan penyalahgunaan dan peredaran narkotika di kalangan mahasiswa di kampus UMB, Selasa.

Ia mengatakan, kasus narkotika yang ditangani Polres Jakarta Barat selama tahun 2012 sebanyak 1.041 kasus dengan tersangka berjumlah 1.331 orang.

Dari total 1.331 tersangka yang diamankan, 20 persen diantaranya merupakan bestatus sebagai mahasiswa. "Namun, tersangka di tangkap bukan di kampus tetapi di luar. Meski demikian, mahasiswa menjadi target utama peredaran narkotika," ujarnya.

Bahkan, kata AKPB Widodo, wilayah Jakarta Barat merupakan tergolong dengan kasus narkotika terbanyak diabndingkan wilayah lainnya. "Jadi, kerjasama dengan UMB, sangat baik karena membantu kerja kita," katanya.

Rektor Universitas Mercu Buana, Arissetyanto Nugroho mengatakan, kerjasama yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari Inpres No 12 tahun 2011 tentang pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) tahun 2011 - 2015, terutama di lingkungan kampus.

Apalagi, data dari Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta menyebutkan jika pengguna narkoba di ibu kota mencapai 300 ribu orang dan kelompok pelajar merupakan paling banyak.

Oleh karena itu, perlu pemahaman dan penanaman hidup sehat serta mendidik mahasiswa untuk sadar. Apalagi, UMB masuk dalam wilayah Jakarta Barat.

Tak hanya itu saja, Arissetyanto pun menuturkan jika pihaknya akan menerapkan kegiatan tes urine kepada mahasiswa dan dosen.

"Jadi, semua unsur di kampus akan dilakukan pengecekan. Tidak hanya sekali tetapi rutin sehingga akan menjadikan pelajar yang sehat," ujarnya.
 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013