Serang (Antara Banten) - PT Marga Mandala Sakti, perusahaan penyelenggara jalan tol Tangerang - Merak menyelenggarakan program donor darah yang diikuti karyawan dan masyarakat umum berlokasi di kantor layanan gerbang Serang Timur Kota Serang Provinsi Banten.

"Kegiatan donor darah ini merupakan salah satu dari rangkaian program corporate social responsibility (tanggungjawab sosial perusahaan) pada tahun 2013," kata supervisor CSR PT Marga Mandala Sakti Bedah Bimantoko di Serang, Senin.

Bedah mengatakan program donor darah berkerja sama dengan PMI diselenggarakan sejak tahun 2011 pada awalnya baru tercapai 31 kantong darah, tetapi pada tahun 2012 berhasil ditingkatkan menjadi 211 kantong darah.

Bedah mentargetkan untuk kegiatan donor darah di Kantor Layanan Serang Timur minimal mendapat 50 kantong darah untuk disumbangkan ke PMI Kabupaten Serang, sebelumnya pada bulan Januari 2013 MMS berhasil menyumbang 75 kantong darah ke PMI DKI Jakarta sehubungan dengan terjadinya bencana banjir.

"Kita mentargetkan pada tahun 2013 menyelenggarakan tiga sampai empat kegiatan donor darah sehingga dapat menyumbang minimal sama dengan tahun 2011 atau sekitar 200 kantong darah," kata Bedah.

Bedah mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan program donor berbarengan dengan program hari bebas kendaraan bermotor (car free day) di Kota Serang, kita sedang pikirkan upaya untuk menarik masyarakat.

"Kalau program donor darah yang kita selenggarakan biasanya selain kita berikan nutrisi tambahan juga cinderamata, kita sedang cari upaya lain agar masyarakat umum lebih tertarik," ujar dia.

Bedah mengatakan peran aktif MMS dalam donor darah memudahkan bagi perusahaan apabila sewaktu-waktu membutuhkan darah misalnya untuk tranfusi darah bagi korban kecelakaan.

Kabupaten Serang sendiri sampai saat ini masih membutuhkan lebih banyak kantong darah, kebutuhan per hari mencapai 50 sampai 60 kantong, sedangkan stok yang tersedia hanya 356 kantong saja.

Bedah menjelaskan, selain donor darah, program CSR lain yang sedang dan akan diselenggarakan diantaranya bantuan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, serta program pengolahan sampah.

Terkait pendidikan, Bedah mengatakan, pihaknya telah memberikan bantuan berupa perbaikan gedung sekolah sebanyak enam sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama di Cikande Kabupaten Serang.

"Tidak itu saja kita juga membantu sarana sekolah seperti buku, termasuk menyekolahkan guru-guru pengajar untuk meningkatkan kemampuan mereka," ujar Bedah.

Sedangkan untuk program pengolahan sampah, Bedah mengatakan, memang agak sulit untuk memberikan kesadaran masyarakat yang tinggal di sekitar jalan tol untuk tidak menjadikan jalan tol sebagai tempat pembuangan sampah.

"Panjang jalan tol kita mencapai 72 kilometer sehingga memang harus dibuat prioritas sasaran," ujar Bedah.

Dia mengatakan pihaknya sudah berhasil menyadarkan masyarakat yang biasa membuang sampah di kilometer 72 dan kawasan itu kini sudah bersih.

"Kita kasih mereka pengertian, juga merespon keluh kesah mereka agar tidak membuang sampah di jalan tol. Setelah seluruh permintaan mereka kita penuhi barulah di titik tersebut kini bersih dari sampah," ujar Bedah.

Bedah mengatakan, sasaran berikutnya MMS akan membuat  program serupa di kilometer 82 Kramatwatu Kota Serang, targetnya tahun 2013 titik tersebut sudah bersih dari sampah.

Bedah mengatakan, MMS setiap tahunnya mengalokasikan dana di atas Rp1 miliar bagi penyelenggaraan program CSR. bahkan  awal tahun 2013 kita sudah mengeluarkan Rp160 juta lebih untuk penanganan korban banjir di Ciujung Kabupaten Serang.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013