Dalam rangka menyambut Gelar Buah Nusantara (GBN) ke-6 2021, PT East West Seed Indonesia (Ewindo) selaku produsen benih sayuran menyalurkan 400 paket buah kepada tenaga kesehatan di Rumah Sakit Siloam Purwakarta, Jawa Barat.

"Penyaluran paket buah ini merupakan wujud dukungan perusahaan terhadap program Gelar Buah Nusantara sekaligus dukungan terhadap tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan dalam penanggulangan pandemi COVID-19," kata General Manager Corporate Affairs Ewindo, Fransiska Fortuna di Purwakarta, Jumat.

Di acara ini Ewindo menyalurkan melon ALINA F1 dan semangka GARNIS F1 bagi para tenaga kesehatan. 

ALINA F1 merupakan melon yang tahan terhadap Virus Gemini dengan tingkat kemanisan brix 11-13 persen, tahan simpan dan angkut, serta produktivitas 40-50 ton per hektare.

Sedangkan GARNIS F1 merupakan semangka daging kuning dengan ukuran buah besar dan berbobot, pembuahannya mudah, tahan simpan, toleran terhadap penyakit Downey Mildew dengan produktivitas 15 – 20 ton/ha. 

Khusus untuk semangka dan melon Ewindo memiliki sembilan varietas benih.

Menurut Fransiska, sejak beroperasi tahun 1990, perusahaan telah membantu petani hortikultura di Indonesia baik menyediakan benih unggul, transfer teknologi, membantu pemasaran produk pertanian hingga mendorong penggunaan teknologi digital di bidang pertanian.  

"Kami juga sudah membina lebih dari tujuh juta petani komersial yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," kata Fransiska.

Penyaluran buah ini dihadiri Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kementerian Koordinator Bidang Perekenomian R.R. Yuli Sri Wilanti, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Sri Jaya Midan, Direktur Siloam Hospitals Purwakarta dr. Irwan Gandana, MARS.

Gelar Buah Nusantara (GBN) ke-6 tahun 2021 merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam rangka mendorong peningkatan daya saing serta konsumsi buah nusantara yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan. 

GBN ke-6 diselenggarakan juga untuk memperingati Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-76 serta mendukung program Bangga Buatan Indonesia dengan melibatkan lebih banyak lapisan masyarakat, mulai dari petani selaku produsen buah, pelaku UMKM, eksportir buah, pelaku pasar, serta kementerian/lembaga terkait baik di pusat maupun di daerah yang berkolaborasi untuk melakukan gerakan bersama dalam rangka peningkatan konsumsi buah nusantara.

Presiden Joko Widodo saat membuka GBN ke-6 pada Senin (9/8) lalu berpesan di masa pandemi masyarakat harus menjaga stamina dan meningkatkan imunitas tubuh dengan lebih banyak mengonsumsi buah dan sayur agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit. 

“Dengan mengonsumsi buah nusantara, kita tidak hanya menambah asupan gizi di masa pandemi, tetapi juga membantu petani-petani buah di negara kita agar semakin semangat, produktif dan sejahtera,” kata Presiden.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan hortikultura merupakan salah satu subsektor pertanian yang memiliki potensi untuk didorong dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani, ekonomi daerah, ekonomi nasional dan bahkan mampu meningkatkan devisa negara melalui ekspor. 

Pada tahun 2020, ekspor hortikultura sebesar 645,48 juta dolar AS atau meningkat sebesar 37,75 persen dibanding tahun 2019. 

Peningkatan ekspor ini didominasi oleh komoditas buah-buahan dimana selama masa pandemi COVID-19 pada tahun 2020, nilai realisasi ekspor buah-buahan tercatat sebesar 389,9 juta dolar AS, meningkat 30,31 persen dibanding tahun 2019 dengan lima negara tujuan utama yaitu China, Hongkong, Malaysia, Arab Saudi, dan Pakistan.

"Rangkaian acara GBN ke-6 tahun 2021 ini diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan buah nusantara untuk berjaya di dalam negeri dan berdaya saing di luar negeri dengan harga yang kompetitif,” ucap Menko Airlangga.

Pandemi

Terkait penanganan Pandemi COVID-19, Ewindo telah melaksanakan Vaksinasi Gotong Royong untuk 500 karyawan dan keluarganya di kantor pusat Purwakarta-Jawa Barat, membagikan 200.000 masker ke petani di seluruh Indonesia, membagikan APD kepada tenaga kesehatan, mengedukasi petani dan toko-toko pertanian dengan menyediakan fasilitas cuci tangan, juga memberikan bantuan tabung oksigen kepada rumah sakit-rumah sakit yang ada di Purwakarta. 

“Penanganan pandemi COVID-19 adalah kunci untuk pemulihan ekonomi nasional. Kami optimistis dengan kolaborasi multi pihak pandemi dapat terkendali dan ekonomi dapat tumbuh semakin positif pada tahun ini,” tutur Fransiska.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021