![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://banten.antaranews.com/berita/182422/cegah-lost-generation-irna-dukung-kampung-tangguh-anti-narkoba&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2021/08/25/Irna-Anti-narkoba.jpg&description=Cegah "lost generation", Irna dukung Kampung Tangguh Anti Narkoba){kind=link}
Bupati Pandeglang Ina Narulita mendukung langkah Kepolisian Resor Pandeglang yang mencanangkan kampung tangguh anti narkoba di Kelurahan Pandeglang, sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya 'lost generation'.
"Jika sudah terpengaruhi narkoba anak kita jauh dari produktif, kami sangat mendukung pencanangan ini untuk menjauhkan anak kita dari narkoba," kata Bupati Pandeglang Irna saat pencanangan Kampung Tangguh Anti Narkoba, di Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Rabu.
Baca juga: Polda Banten Nobatkan Kampung Sukadiri Kota Serang sebagai Kampung Tangguh Anti Narkoba
Menurutnya, narkoba merupakan ancaman besar bagi generasi penerus bangsa yang merupakan penerus tonggak kepemimpinan.
"Kami butuh anak bangsa yang produktif, mengerti tentang agama, berwawasan luas. Mari kita perang untuk melawan narkoba," katanya.
Dikatakan Irna, banyak faktor yang menyebabkan terjerumusnya anak muda kedalam dunia narkotika diantaranya, lingkungan, 'broken home', dan minimnya pemahaman terhadap agama.
"Peran masyarakat dan keluarga sangat penting untuk pencegahan terhadap narkoba, orang tuapun harus pro-aktif terhadap tumbuh kembang anak," kata Irna.
Upaya lainnya yang juga dianggap penting dalam pencegahan narkoba, kata irna, adanya edukasi kepada anak tentang bahayanya obat - obatan terlarang.
"Jika sudah ketagihan akal sehat tidak akan jalan, saya harap dari pencanangan ini ada edukasi visualisasi kepada masyarakat tentang bahayanya narkoba," kata dia.
Sementara Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah mengatakan, terjadinya kasus narkoba pada tahun 2021 cukup tinggi di Pandeglang. Ia menyampaikan, data dari bulan Januari hingga Agustus 2021 ditemukan 51 kasus dan 71 tersangka.
"Kami dari Polres Pandeglang mengajak bersama menginisisasi kampung tangguh anti narkoba agar bisa mengoptimalkan daya cegah, karena Kepolisian tidak akan sanggup dalam pencegahan tanpa dukungan masyarakat,"kata AKBP Belny.
Menurut AKBP Belny, penunjukan Kelurahan Pandeglang sebagai pelopor dalam pembentukan Kampung tangguh anti narkoba dilihat dari beberapa kasus yang dapat terungkap.
"Dari sinilah kasus narkoba dapat rerungkap, kedepan tujuan kita agar Pandeglang bisa jauh dari narkoba. Kami ucapkan terimakaaih atas kebersamaan dan kolaborasinya," kata Kapolres Pandeglang.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Jika sudah terpengaruhi narkoba anak kita jauh dari produktif, kami sangat mendukung pencanangan ini untuk menjauhkan anak kita dari narkoba," kata Bupati Pandeglang Irna saat pencanangan Kampung Tangguh Anti Narkoba, di Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Rabu.
Baca juga: Polda Banten Nobatkan Kampung Sukadiri Kota Serang sebagai Kampung Tangguh Anti Narkoba
Menurutnya, narkoba merupakan ancaman besar bagi generasi penerus bangsa yang merupakan penerus tonggak kepemimpinan.
"Kami butuh anak bangsa yang produktif, mengerti tentang agama, berwawasan luas. Mari kita perang untuk melawan narkoba," katanya.
Dikatakan Irna, banyak faktor yang menyebabkan terjerumusnya anak muda kedalam dunia narkotika diantaranya, lingkungan, 'broken home', dan minimnya pemahaman terhadap agama.
"Peran masyarakat dan keluarga sangat penting untuk pencegahan terhadap narkoba, orang tuapun harus pro-aktif terhadap tumbuh kembang anak," kata Irna.
Upaya lainnya yang juga dianggap penting dalam pencegahan narkoba, kata irna, adanya edukasi kepada anak tentang bahayanya obat - obatan terlarang.
"Jika sudah ketagihan akal sehat tidak akan jalan, saya harap dari pencanangan ini ada edukasi visualisasi kepada masyarakat tentang bahayanya narkoba," kata dia.
Sementara Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah mengatakan, terjadinya kasus narkoba pada tahun 2021 cukup tinggi di Pandeglang. Ia menyampaikan, data dari bulan Januari hingga Agustus 2021 ditemukan 51 kasus dan 71 tersangka.
"Kami dari Polres Pandeglang mengajak bersama menginisisasi kampung tangguh anti narkoba agar bisa mengoptimalkan daya cegah, karena Kepolisian tidak akan sanggup dalam pencegahan tanpa dukungan masyarakat,"kata AKBP Belny.
Menurut AKBP Belny, penunjukan Kelurahan Pandeglang sebagai pelopor dalam pembentukan Kampung tangguh anti narkoba dilihat dari beberapa kasus yang dapat terungkap.
"Dari sinilah kasus narkoba dapat rerungkap, kedepan tujuan kita agar Pandeglang bisa jauh dari narkoba. Kami ucapkan terimakaaih atas kebersamaan dan kolaborasinya," kata Kapolres Pandeglang.***2***
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021