Akses jalan angkutan kota ke terminal bus Ibu Kota Provinsi itu rusak parah. Ironisnya kondisi itu sudah berlangsung sejak puluhan tahun. Hingga kini, pemerintah belum memperbaiki jalan tersebut.
Maka dari itu, warga memblokade jalan supaya jalan tersebut tidak dilewati angkutan kota maupun bus hingga ada tanggapan dari pemda setempat.
Baca juga: Dandim 0602: Konsep Bupati Serang jadikan pegunungan rasa kota
Arief aminudin, Ketua Rukun Warga kecewa karena pemerintah daerah belum melakukan perbaikan terhadap kerusakan jalan tersebut.
"Jalan ini sudah rusak puluhan tahun tapi pemerintah Kota maupun Provinsi belum ada respon. Saya berharap pemerintah memperbaiki jalan ini yang penting layak dilewati," harapnya saat ditemui di lokasi jalan rusak belakang Terminal Pakupatan, Banjar Agung, Serang, Banten, Selasa (24/8/2021).
Menurut Arief, sejak jalan tersebut rusak pemerintah jarang melakukan pemeliharaan. Lubang jalan yang awalnya kecil kini menjadi lebar.
"Sekarang aspalnya sudah tidak ada sama sekali, yang tersisa kerikil dan batu," ungkapnya.
Dia menjelaskan, setiap Angkutan Kota maupun Bus yang lewat jalan rusak mengakibatkan polusi debu, serta setelah turun hujan selalu mengakibatkan genangan air di lubang-lubang jalan rusak tersebut.
"Saya khawatir kepada anak-anak dan pengguna jalan kaki akan keselamatan nya karena meskipun jalannya rusak pengendara Bus selalu ugal-ugalan. Apalagi setelah hujan jalan ini seperti empang yang tidak terlihat lubang-lubangnya yang bisa menyebabkan kecelakaan di lokasi tersebut. Kalau begini pemerintah terkesan tebang pilih sebab hanya ruas jalan ini yang kunjung tidak diperbaiki," sesalnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Maka dari itu, warga memblokade jalan supaya jalan tersebut tidak dilewati angkutan kota maupun bus hingga ada tanggapan dari pemda setempat.
Baca juga: Dandim 0602: Konsep Bupati Serang jadikan pegunungan rasa kota
Arief aminudin, Ketua Rukun Warga kecewa karena pemerintah daerah belum melakukan perbaikan terhadap kerusakan jalan tersebut.
"Jalan ini sudah rusak puluhan tahun tapi pemerintah Kota maupun Provinsi belum ada respon. Saya berharap pemerintah memperbaiki jalan ini yang penting layak dilewati," harapnya saat ditemui di lokasi jalan rusak belakang Terminal Pakupatan, Banjar Agung, Serang, Banten, Selasa (24/8/2021).
Menurut Arief, sejak jalan tersebut rusak pemerintah jarang melakukan pemeliharaan. Lubang jalan yang awalnya kecil kini menjadi lebar.
"Sekarang aspalnya sudah tidak ada sama sekali, yang tersisa kerikil dan batu," ungkapnya.
Dia menjelaskan, setiap Angkutan Kota maupun Bus yang lewat jalan rusak mengakibatkan polusi debu, serta setelah turun hujan selalu mengakibatkan genangan air di lubang-lubang jalan rusak tersebut.
"Saya khawatir kepada anak-anak dan pengguna jalan kaki akan keselamatan nya karena meskipun jalannya rusak pengendara Bus selalu ugal-ugalan. Apalagi setelah hujan jalan ini seperti empang yang tidak terlihat lubang-lubangnya yang bisa menyebabkan kecelakaan di lokasi tersebut. Kalau begini pemerintah terkesan tebang pilih sebab hanya ruas jalan ini yang kunjung tidak diperbaiki," sesalnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021