Jakarta (ANTARA News) - Serikat Pekerja PT Indosat mendukung upaya direksi baru untuk menyetarakan hak karyawan lokal dan asing yang selama ini dinilai belum memberikan rasa keadilan.

"Kami belum pernah mendapat perlakuan adil mulai dari kompensasi sampai jenjang karir," kata Ketua SP PT Indosat, Yoan Ardi, Jumat.

Yoan mempertanyakan proses masuknya karyawan asing yang tidak melalui prosedur jelas sampai dengan perlakuan yang tidak adil terhadap karyawan Indosat sendiri.

Ia mengatakan pergantian CEO Indosat bisa membawa angin segar bagi seluruh karyawan. Yoan mendukung Direksi baru Indosat yang akan bertugas mulai 1 November 2012 nanti mensinergikan seluruh potensi dan karyawan untuk kemajuan Indosat.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RPUS), Alexander Rusli ditunjuk sebagai CEO Indosat yang baru mulai November 2012.

"CEO baru harus menjadi teladan bagi seluruh karyawan dan menjadi leader/pemimpin dalam memajukan perusahaan," kata Yoan.

Yoan juga menganggap pergantian CEO Indosat saat ini adalah momentum penting untuk mengharmoniskan kondisi internal untuk kemudian menghasilkan sinergi terbaik untuk meningkatkan performansi perusahaan.

Dalam beberapa hari terakhir, muncul isu soal ketimpangan antara karyawan lokal dan asing di Indosat.

Pada Kamis (18/10), ratusan karyawan yang tergabung dalam SP Indosat melakukan aksi di depan kantor Indosat untuk menyuarakan aspirasi, agar manajemen Indosat memperlakukan hak yang sama antara karyawan lokal dan asing.

"Kami mendukung CEO baru Indosat menerapkan sistem meritokrasi, yang menilai karyawan secara proporsional sesuai keahlian masing-masing," kata Yoan.

Menurut Yoan, sesungguhnya pemahaman dan penerimaan karyawan Indosat mengenai sistem meritokrasi sangat tinggi. Namun, hal itu perlu dibarengi dengan sistem pengelolaan karyawan yang lebih transparan, objektif, adil dan profesional dari manajemen.

Yoan menambahkan, dari sisi kualitas dan profesionalisme, karyawan lokal Indosat tidak kalah bersaing dengan tenaga asing. Karenanya, ia meminta manajemen menjadikan kemampuan dan keunggulan tersebut sebagai sebuah budaya korporasi yang menyeluruh dan menciptakan sistem dan suasana kerja yang lebih profesional dan transparan.

Yoan juga meminta CEO dan direksi yang baru lebih mendorong perubahan menyeluruh di setiap aspek perusahaan.

Hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas perseroan di tengah makin ketatnya persaingan industri telekomunikasi dewasa ini. Untuk itu dibutuhkan pemahaman yang sama antara manajemen dan karyawan.
 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012