Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cisimeut, Kabupaten Lebak, Banten, menggelar vaksinasi di permukiman warga Badui guna mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).
 
"Kami mengalokasikan sasaran vaksinasi di permukiman Badui sebanyak 60 orang, namun belum ada satupun warga Badui yang mau divaksin," kata Vaksinator Puskesmas Cisimeut Kabupaten Lebak, Bidan Ihat saat dihubungi di Lebak, Jumat.

Baca juga: Jumlah pasien sembuh COVID-19 di Lebak bertambah 115 orang
 
Vaksinator Puskesmas Cisimeut sebelumnya sudah menggelar vaksinasi di kawasan permukiman Badui pertengahan Juli 2021.
 
Saat itu, dialokasikan sasaran warga Badui 180 orang dengan tempat berlokasi di Kantor Desa Kanekes. Namun masyarakat Badui belum ada satupun yang datang untuk divaksin.
 
Masyarakat Badui enggan divaksin dengan alasan banyak yang menggelar hajatan pernikahan. "Kami sudah menyiapkan vaksinasi untuk warga Badui, tetapi mereka menolak divaksin, " katanya.
 
 Sementara itu, Tetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jaro Saija mengatakan, masyarakat Badui berpenduduk 11.600 jiwa tersebar di 68 perkampungan hingga kini belum mau divaksin massal dengan alasan mampu mengobati COVID-19 dengan penyembuhan dari dedaunan dan air.
 
Pengobatan menggunakan 20 jenis dedaunan tertentu juga air dilakukan sejak nenek moyang.
 
Mereka mampu mengobati virus corona dengan mantra-mantra yang menggunakan media dedaunan dan air untuk penyembuhan segala penyakit.
 
Karena itu, pemerintah desa setempat melaksanakan ajakan maupun sosialisasi program vaksinasi untuk mencegah penyebaran COVID-19.
 
Bahkan, dirinya sebagai tetua adat juga Kepala Desa Kanekes sudah dua kali divaksin di Puskesmas Cisimeut.
 
"Kami mendukung program vaksinasi untuk pencegahan penyakit, namun masyarakat tidak ada yang mau divaksin, meski petugas Puskesmas Cisimeut menggelar vaksinasi gratis, " katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021