PT Repower Asia Indonesia Tbk (Repower) dan Yayasan Daarul Qur’an Indonesia (DAQU) menandatangani kerja sama pembangunan dan pengembangan Pesantren Daarul Qur’an beserta sarana dan fasilitas pendukung di seluruh Indonesia dengan nilai investasi Rp825 miliar.

Kerja sama tersebut mencakup pembangunan perumahan untuk pimpinan, karyawan, serta seluruh tenaga pendidik dan kependidikan pesantren yang dibina ustadz Yusuf Mansyur tersebut.

Nota Kesepahaman Bersama diteken oleh Direktur Utama PT Repower Asia Indonesia Tbk Aulia Firdaus dan Ketua Yayasan Daarul Qur’an Indonesia KH Ahmad Jamil, di Pesantren Putri Daarul Qur’an Cikarang, Bekasi, Rabu, disaksikan Komisaris Utama PT Repower Asia Indonesia Tbk Ichsan Thalib.

Salah satu proyek yang akan dikembangkan adalah Pesantren DAQU Mandiri Jakarta di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Repower akan membangun gedung pesantren berketinggian 12 lantai senilai Rp100 miliar.  Gedung itu mengusung konsep ramah lingkungan (green building).

"Pesantren ini akan dilengkapi dengan asrama yang setara dengan apartemen dan bisa dijual kepada investor yang akan menghasilkan income rutin setiap bulan bagi pemilik dari sewa kepada pesantren," jelas Aulia. 

Dia menambahkan, potensi pemasukan dari penjualan proyek ini berkisar Rp150-200 miliar.

Aulia mengatakan, pihaknya akan membangun perumahan bagi sekitar 1.500 orang pimpinan, karyawan, dan staf pengajar Daarul Qur'an. Untuk itu, Repower akan membangun low rise apartment dan rumah tapak dengan harga berkisar Rp300–350 juta per unit.  "Sehingga ada potensi pendapatan sebesar Rp 525 miliar," ujar dia.

Sementara itu, Ahmad Jamil mengatakan bahwa konsep pesantren yang ditawarkan oleh Repower sangat menarik. 

"Konsep ini sangat menarik apalagi dari sisi lokasi yang berada di tengah kota Jakarta. Bagi masyarakat perkotaan yang ingin buah hatinya mendapatkan pendidikan Quran di pesantren, mereka tidak perlu lagi harus jauh dari kedua orang tuanya," katanya.

Menurut Aulia, pesantren perkotaan sejalan dengan konsep Education and Transit Oriented Development (ETOD) yang diusung oleh Repower selama ini. 

"Sinergi dengan Yayasan Daarul Qur’an Indonesia yang menjadi pengelolanya merupakan suatu hal yang ideal,  hal ini baru awalan, kedepan Insya Allah banyak sekali lokasi dan kawasan pesantren yang akan kita kembangkan," ujar Aulia.
 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021