Permintaan tas koja Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meningkat tajam hingga 60 unit dari normalnya lima unit per hari, setelah kerajainan khas yang dibuat dari kulit kayu itu dikenakan Presiden Joko Widodo.
 
"Meningkatnya permintaan itu dipastikan berdampak terhadap omzet pendapatan pelaku usaha micro kecil dan menengah (UMKM) masyarakat Badui " kata Kubil, seorang perajin di Lebak, Selasa. 

Baca juga: Kegiatan ekonomi warga Lebak kembali menggeliat
 
Tingginya permintaan pesanan itu setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan busana Badui dan tas koja.  Para pembeli tertarik dengan koja karena  memiliki nilai keunikan dan seni. 
 
Selain itu juga tas koja sangat ramah lingkungan karena terbuat dari kulit pohon teureup yang terdapat di kawasan hutan adat masyarakat Badui. 
 
Proses pembuatannya,kata dia, kulit pohon disayat tipis-tipis hingga menyerupai tali.
 
Selanjutnya, tali tersebut dijalin hingga menjadi tas namun terlihat lubang-lubang dan berbeda dengan tas terbuat dari kulit maupun pabrikan. 
 
Kelebihan tas koja juga memiliki fungsi beragam rupa, bahkan bisa menjadi tas sekolah hingga berbelanja. 
 
"Kami menjual tas koja kini dijual Rp50 ribu dari sebelumnya Rp30 ribu/unit, " katanya menjelaskan. 
 
Begitu juga Jali, perajin tas koja mengaku bahwa dirinya hari ini mendapat pesanan hingga 60 unit, sehingga merasa kewalahan untuk memproduksi kerajinan itu. 
 
Namun, pihaknya tetap dapat melayani permintaan pasar karena bisa mengambil dari perajin lainnya. 
 
"Kami hari ini mendapatkan omzet Rp3 juta dari 60 unit dengan harga Rp 50 ribu/unit,padahal sebenarnya hanya omzet Rp40 ribu per hari ," katanya.
 
Sementara itu Amir, seorang perajin Badui mrngaku bahwa saat ini permintaan tas koja meningkat tajam. 
 
Selama ini, tas koja banyak digunakan untuk keperluan berbelanja, sekolah, kuliah hingga kerja.
 
Tas koja tradisional masyarakat Badui itu sangat kuat dan tahan lama karena menggunakan bahan alami itu. 
 
"Kami melihat tingginya permintaan tas koja setelah dipromosikan oleh Bapak Presiden Jokowi itu, " katanya. 
 
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021