Sedikitnya 20 milisi Taliban tewas dan delapan lainnya terluka ketika pasukan pemerintah berhasil menangkis serangan milisi di Kota Aybak, ibu kota Provinsi Samangan, Afghanistan pada Minggu malam (8/8).
Peristiwa itu dikonfirmasi oleh Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Senin.
Baca juga: Tiga roket jatuh di dekat Istana Presiden Afghanistan ketika shalat Ied
Kelompok milisi menyerbu kota tersebut dari berbagai arah dan berupaya menguasainya pada Minggu malam.
Sebelumnya pada hari yang sama, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menulis di media sosial bahwa kelompok militan tersebut merebut kendali sejumlah daerah di Aybak.
Pada Minggu malam, Taliban juga menyerang Kota Pul-e-Khumri, ibu kota provinsi tetangga Baghlan, sehingga memicu pertempuran sengit, menurut sumber setempat.
Banyak kota Afghanistan dan sekitar separuh dari 34 provinsi di negara itu menjadi ajang pertempuran sengit dalam beberapa pekan terakhir saat kelompok Taliban terus melancarkan serangan mereka terhadap pasukan keamanan.
Taliban menguasai tiga ibu kota provinsi usai pertempuran sengit dalam beberapa hari terakhir.
Sumber: Xinhua
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Peristiwa itu dikonfirmasi oleh Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Senin.
Baca juga: Tiga roket jatuh di dekat Istana Presiden Afghanistan ketika shalat Ied
Kelompok milisi menyerbu kota tersebut dari berbagai arah dan berupaya menguasainya pada Minggu malam.
Sebelumnya pada hari yang sama, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menulis di media sosial bahwa kelompok militan tersebut merebut kendali sejumlah daerah di Aybak.
Pada Minggu malam, Taliban juga menyerang Kota Pul-e-Khumri, ibu kota provinsi tetangga Baghlan, sehingga memicu pertempuran sengit, menurut sumber setempat.
Banyak kota Afghanistan dan sekitar separuh dari 34 provinsi di negara itu menjadi ajang pertempuran sengit dalam beberapa pekan terakhir saat kelompok Taliban terus melancarkan serangan mereka terhadap pasukan keamanan.
Taliban menguasai tiga ibu kota provinsi usai pertempuran sengit dalam beberapa hari terakhir.
Sumber: Xinhua
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021