Jakarta (ANTARA News) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) cabang Kediri menyelenggarakan pelatihan bagi pengusaha nasabah Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) memanfaatkan teknologi informasi untuk mengembangkan jaringan pemasaran.

Siaran pers yang diterima ANTARA, Senin, menyebutkan pelatihan berjudul "Pengembangan Jaringan Pemasaran Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi" diselenggarakan Sabtu (14/7) diikuti 60 pengusaha mikro dan kecil nasabah ULaMM.

Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan PNM Anton Mart Irianto dalam siaran pers mengatakan, persaingan yang semakin ketat menuntut  kejelian para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) dalam melakukan inovasi baik dalam hal produk, maupun dalam pemasaran.

Para pelaku UMK terkait hal itu perlu melakukan berbagai terobosan dengan mencari peluang-peluang baru dalam memasarkan produknya. Keterbatasan wawasan dan pengetahuan merupakan salah satu kendala bagi UMK dalam melakukan inovasi pemasaran.

Banyak cara yang bisa ditempuh para pelaku UMK, antara lain dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai media promosi. Melalui jaringan internet, akan terbuka peluang pasar yang tidak terbatas.

Kehadiran teknologi informasi sangat penting dalam menunjang kemajuan usaha. Lebih lagi dalam menghadapi AFTA 2015 dimana semakin terbuka peluang untuk memasarkan produk ke berbagai negara, termasuk produk-produk UMK nasional, jelas Anton.

Pelatihan yang mengambil tempat di Hotel Grand Surya, Kediri ini menampilkan pembicara Dewanto Purnomo. Tujuan dari pelatihan untuk memberikan wawasan dan pemahaman Manfmengenai pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung pengembangan usaha dan pembentukan jaringan (networking).

Para peserta mendapatkan penjelasan secara teoritis dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang mencakup pengenalan internet, browsing internet, pemasaran produk via internet, keamanan bisnis online, pengembangan kerja sama usaha, membentuk jaringan usaha, aturan main jejaring usaha dan lain-lain.

Melalui materi-materi tersebut para peserta semakin paham mengenai dunia internet, serta cara memasarkan produk, mencari pembeli, dan berbagai keuntungan lain dari penggunaan internet dalam berbisnis.

PNM Cabang Kediri sendiri mempunyai lima klaster yaitu: Kediri, Nganjuk, Tulungagung, Ponorogo, dan Madiun, dengan total 33 unit layanan.  Klaster Kediri membawahi enam unit, yaitu Unit Kediri Kota, Unit Kediri Pare, Unit Kediri Wates, Unit Kediri Sambi, Unit Gringging, dan Unit Kediri Berbek.

Sampai dengan Juni 2012, outstanding pembiayaan PNM Cabang Kediri mencapai Rp161 miliar, dengan 3.490 nasabah.

Dalam rangka perluasan jangkauan pelayanan, PNM yang baru saja merayakan Ulang Tahun ke-13, 1 Juni 2012 lalu,  sudah mendirikan sebanyak 477 ULaMM (termasuk 40 unit syariah), tersebar di 26 propinsi dan 248 kabupaten/kota dengan jangkauan layanan mencakup 2.247 kecamatan.

Untuk lebih meningkatkan layanan kepada para pelaku UMK, kini PNM sudah mempunyai 27 kantor cabang (termasuk 5 cabang pembantu), serta 4.300 karyawan. PNM juga telah memiliki 76 kluster yang berfungsi untuk mengkoordinir beberapa unit ULaMM dalam satu kawasan, dimana setiap kluster membawahi 5-7 unit ULaMM.  

Satu hal yang menggembirakan bahwa kualitas pembiayaan PNM sangat bagus dengan tingkat kredit mace atau non performing loan (NPL) Gross hanya sekitar 1,24 persen per akhir Desember 2011.

PNM pada Oktober 2012 akan masuk ke pasar modal untuk lebih memperluas layanan perusahaan kepada para pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dengan menerbitkan obligasi Rp500 miliar.

Sebelumnya, PNM  juga telah mendapatkan pendanaan dari pasar modal melalui Anak Perusahaan PT PNM Investment Management, yang menerbitkan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) untuk UMKM. Penerbitan RDPT tersebut telah dilakukan sebanyak empat kali sejak November 2010. 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012