Jakarta (ANTARA News) - Keppel Land, perusahaan pengembang properti asal Singapura, memulai pembangunan perkantoran International Financial Centre (IFC) Tower 2 di kawasan bisnis Jalan Jenderal Sudirman Jakarta.

"IFC Tower 2 akan memasok 50.000 meter persegi ruang perkantoran di kawasan Sudirman," kata CEO Keppel Corporation, Choo Chiau Beng di Jakarta, Kamis.

Kehadiran IFC Tower 2, kata Choo, akan melengkapi IFC Tower 1 seluas 28.000 meter persegi yang saat ini sudah tersewa penuh.

Keppel dalam upaya  mewujudkan pembangunan IFC Tower 2 telah menunjuk lima perusahaan arsitektur bertaraf internasional sebagai perancang utama, jelas dia.

Choo mengatakan, peluang investasi di Indonesia sangat menarik terkait dengan peningkatan status investasi dari dua lembaga pemeringkat Fitch and Moody's.

Kenaikan peringkat ini, menurut Choo, akan mendorong permintaan ruang perkantoran berkualitas dan berdasarkan data Jones Lang LaSalle pasar ruang perkantoran Jakarta rata-rata tumbuh 96,2 persen.

Masih mengutip sumber yang sama, ia mengemukakan harga sewa rata-rata ruang perkantoran kelas A menguat 10 persen menjadi 17,25 dolar AS per meter persegi per bulan pada kuartal pertama 2012.

Pertimbangan data-data ruang perkantoran mendorong Keppel Land segera mewujudkan IFC Tower 2, bahkan ke depan terus mencari peluang menggarap perkantoran di Indonesia, ungkap Choo.

Keppel Land di Singapura berhasil membangun sejumlah proyek fenomenal diantaranya Ocean Financial Centre dan Marina Bay Financial Centre untuk perkantoran, serta Keppel Bay dan Marina Bay untuk hunian.

Untuk Indonesia Keppel Land sudah membangun sepuluh proyek properti, di antaranya Jakarta Garden City di Jakarta Timur, Ria Bintan Golf Club, Hotel Sedona Manado, dan pusat perbelanjaan di Surabaya BG Junction, jelas Choo.

IFC Tower 2 dirancang sebagai bangunan ramah lingkungan (green building) diantaranya teknologi daur ulang air hujan untuk kebutuhan pengairan, pembangunan instalasi hemat air dan energi, dan kaca rendah emisi (kaca ganda) sehingga mampu mereduksi panas sekaligus membuat lingkungan kerja lebih nyaman, ungkap Choo.

Rancang bangunan ramah lingkungan membuat Keppel Land berhasil meraih penghargaan Green Mark Gold dari Badan Otoritas Bangunan dan Konstruksi Singapura

Choo berharap setelah pembangunan dimulai pada Kamis (28/6) diharapkan selesai dan beroperasi pada tahun 2015.

Dia yakin kondisi ekonomi Indonesia tetap stabil sampai 2015 tidak terpengaruh krisis ekonomi yang melanda negara-negara Eropa.
 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012