Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Latansa Mashiro Rangkasbitung Mochammad Husen mengatakan pencegahan COVID-19 semua elemen harus terlibat secara bersama-sama melawan penyebaran penyakit yang mematikan itu.
"Kami menilai kebijakan pemerintah sudah bagus untuk pencegahan COVID-19, termasuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Ekonomi (PPKM) Level 4," kata Mochammad Husen di Lebak, Sabtu.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Lebak bertambah 30 menjadi 6.427 orang
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Lebak bertambah 30 menjadi 6.427 orang
Keberhasilan pecegahan COVID-19 bukan hanya pemerintah saja yang mengeluarkan kebijakan,namun perlu didukung melibatkan semua elemen.
Semua elemen itu, di antaranya pemuka agama,organisasi keagamaan, lembaga ulama, organisasi kepemudaan, organisasi perempuan dan masyarakat mampu meningkatkan kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari mobilitas juga menghindari kerumunan.
Selain itu juga mereka dapat memberikan edukasi tentang bahaya penyebaran corona guna meningkatkan pemahaman penyakit tersebut.
Ia menyatakan, sangat prihatin penyebaran virus corona hingga kini belum hilang, bahkan setiap hari jumlah kasus corona terus bertambah hingga di atas 4.000 orang per hari.
Saat ini, kata dia, penyebaran corona di Indonesia hingga menembus tiga juta dan sekitar 80 ribu dilaporkan meninggal.
"Kami yakin jika semua elemen itu berjalan dipastikan penyebaran COVID-19 hilang," kata Mantan Anggota DPRD Lebak.
Ia mengatakan, selama ini PPKM Level 4 di Kabupaten Lebak berjalan baik guna pengendalian pandemi COVID-19.
Mereka petugas PPKM Level 4 melibatkan TNI, Polisi, Dinkes, Satpol PP dan Satgas COVID-19 terus mengoptimalkan razia dan mereka pelaku ekonomi hingga batas pukul 20.00 WIB.
Operasi terhadap kegiatan ekonomi itu, kata dia, guna mengurangi terjadi kerumunan penyebaran virus corona.
"Kami minta warga dapat mematuhi PPKM Level 4 untuk memutus mata rantai penularan corona, " katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021