PT Chandra Asri Petrochemicals Tbk (CAP) menetapkan Thai Oil Public Company Ltd (Thaioil) sebagai investor strategis setelah sebelum dilakukan proses seleksi yang ketat.

Kedua perusahaan telah menandatangani perjanjian definitif untuk memperkuat modal di CAP melalui penawaran umum terbatas yang akan diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).  

"Ini momentum yang luar biasa bagi Chandra Asri. Hasil dari right issue akan digunakan untuk mengembangkan kompleks petrokimia kedua kami, seiring dengan langkah perseroan untuk mempercepat final investment decision (FID) pada tahun 2022," kata Presiden Direktur dan Chief Executive Officer CAP, Erwin Ciputra dalam keterangan tertulis, Jumat.

Langkah Ini, jelas Erwin, merupakan bagian dari strategi inti perusahaan untuk memberikan pertumbuhan transformasional dalam melayani kebutuhan Indonesia, mendukung perluasan pelanggan, dan mengembangkan industri petrokimia dalam negeri.  

"Semua ini sepenuhnya sejalan dengan seruan Presiden Joko Widodo dan Pemerintah untuk mempromosikan kemandirian dan substitusi impor. Kami senang memiliki Thaioil pemilik kilang terbesar di Thailand sebagai mitra pertumbuhan kami, yang meningkatkan keamanan pasokan bahan baku dan memperkuat posisi kami sebagai perusahaan petrokimia terkemuka dan menjadi pilihan di Indonesia," ujar Erwin.

Selanjutnya, investasi di CAP akan dilakukan melalui anak usaha yang ditunjuk oleh Thaioil yang akan bertindak sebagai standby buyer untuk menjamin keberhasilan transaksi ini. 

Pemegang saham utama CAP, PT. Barito Pacific., Tbk dan SCG Chemicals Co., Ltd. (SCG Chemicals), mendukung penuh aksi korporasi ini untuk menyuntikkan ekuitas ke CAP.   

Hasil bersih yang diperoleh akan digunakan untuk pengembangan dan pembangunan kompleks petrokimia terintegrasi kedua CAP yang berskala global melalui anak usaha, PT. Chandra Asri Perkasa (CAP2) terdiri dari unit cracker, polymerized olefins serta fasilitas dan utilitas terkait.  

Hal ini sejalan dengan strategi CAP untuk memperluas kapasitas produksi dan skala usaha dalam melayani kebutuhan pasar Indonesia. 

Total perkiraan investasi Thaioil akan memperoleh 15 persen kepemilikan saham di CAP setelah right issue, dan SCG Chemicals yang mempertahankan sekitar 30,57 persen dari kepemilikan saham di CAP, mencapai 1,3 miliar dolar AS.

Transaksi ini masih mensyaratkan persetujuan regulator yang berlaku, termasuk dari OJK dan diharapkan selesai selambat-lambatnya 30 September 2021. Hal ini akan menjadi salah satu right issue terbesar yang pernah dilakukan di BEI. 

Thaioil dan SCG Chemicals dapat selanjutnya secara kolektif berinvestasi hingga 0,4 miliar dolar AS. Metode investasi selanjutnya ditentukan oleh para pihak pada tahap selanjutnya dan tetap tunduk pada persetujuan pemegang saham CAP serta otoritas pemerintah terkait di Republik Indonesia.

Lebih jauh, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT. Barito Pacific Tbk, Agus Salim Pangestu mengatakan pada dasarnya, percaya pada pertumbuhan melalui kemitraan.  

"Saya senang memiliki Thaioil sebagai investor fundamental lainnya di Chandra Asri, setelah melalui seleksi Investor Strategis yang kuat dan proses yang komprehensif.  Kami berharap dapat bekerja sama untuk mewujudkan CAP2 dan menciptakan dampak yang membangun nilai berkelanjutan bagi orang-orang, bisnis dan masyarakat di dalam dan di luar Indonesia. Kerjasama ini menciptakan peluang dan lingkungan yang luar biasa untuk mewujudkan visi ini, dan kami menanti fase selanjutnya untuk perjalanan bersama ini," kata Agus Salim.

Wirat Uanarumit, Presiden dan Chief Executive Officer Thaioil, mengatakan menjadi langkah penting bagi Thaioil dan langkah strategis bagi kami untuk memperluas rantai nilai kami ke dalam bisnis petrokimia. 

Kemitraan ini juga akan bersinergi dengan kolaborasi komersial antara CAP dan Thaioil dimana Thaioil dapat memasok nafta untuk CAP dari Clean Fuel Project (CFP) senilai 4,8 miliar dolar AS yang dijadwalkan akan selesai pada tahun 2023. 

Dengan demikian meningkatkan keamanan bahan baku untuk CAP dalam prosesnya.  

"Saya yakin kemitraan ini akan berhasil dan saling menguntungkan baik bagi CAP maupun Thaioil. Kami berharap dapat bekerja sama dengan CAP untuk bersama-sama mengembangkan bisnis secara berkelanjutan dan menguntungkan di masa depan," kata Wirat.

Tanawong Areeratchakul, Presiden SCG Chemicals, mengatakan SCG Chemicals menyambut baik Thaioil sebagai investor strategis dan mitra bahan baku baru.

"Kami sepenuhnya mendukung CAP dan dengan senang hati melakukan investasi bersama dalam pengembangan dan konstruksi CAP2. Kemitraan SCG Chemicals selama satu dekade dan kolaborasi yang sukses dengan CAP menunjukkan komitmen kami terhadap pertumbuhan Indonesia. Investasi kami di CAP2 menegaskan kembali komitmen kami untuk kemakmuran jangka panjang Indonesia. Kami berharap dapat bekerja sama dengan CAP, Barito dan Thaioil untuk menyelesaikan CAP2 dengan sukses," kata Tanawong.

Transaksi ini memberikan peluang untuk kemitraan dan pertumbuhan komersial tambahan. CAP telah memasuki ke dalam perjanjian penjualan dan pembelian bahan baku dengan Thaioil untuk pasokan nafta dan LPG ke CAP dan CAP2, serta perjanjian distribusi produk yang semuanya dengan perjanjian ketentuan jangka panjang.

Investasi di CAP2 diproyeksikan sekitar  5 miliar dolar AS. Konstruksi diperkirakan akan memakan waktu 4 sampai 5 tahun dengan menciptakan 25.000 lapangan pekerjaan selama periode tersebut. Ini akan menggandakan kapasitas produksi perseroan dari saat ini 4,2 juta ton per tahun menjadi lebih dari 8 juta ton per tahun.

Hal ini akan membantu memenuhi pertumbuhan permintaan domestik Indonesia yang terus meningkat, mengurangi ketergantungan impor, mengembangkan industri petrokimia hilir lokal, mendukung visi pemerintah untuk Industri 4.0, dan menciptakan karir jangka panjang yang bernilai tinggi.
 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021