Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat total warga di provinsi itu yang terinfeksi positif COVID-19 menjadi 14.110 pasien setelah bertambah 161 orang.

"Data per 20 Juli tercatat tambahan 161 kasus positif baru, tersebar di 12 kabupaten/kota," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Rabu.

Baca juga: Perkembangan bursa transfer pemain di tengah krisis likuiditas akibat COVID-19

Ia menyampaikan, perkembangan kasus COVID-19 di provinsi itu lebih banyak kasus positif dibanding pasien sembuh.

Rincian kasus positif COVID-19 terbanyak di Kota Kendari 67 orang, disusul Baubau 24, Kabupaten Konawe Selatan 16, Konawe 15, Konawe Utara 10, Kolaka sembilan, Kolaka Utara dan Buton Selatan masing-masing enam, Buton Tengah empat, Buton dua, Muna dan Kolaka Timur masing-masing satu.

Satgas COVID-19 setempat juga mencatat terdapat satu tambahan kasus meninggal akibat terinfeksi virus itu, yakni laki-laki 75 tahun, asal Kabupaten Wakatobi, sehingga total kasus meninggal menjadi 284 orang.

Sementara itu, pasien sembuh dari infeksi COVID-19 tercatat bertambah 44 orang terbanyak di Kota Baubau 33, Kabupaten Wakatobi tujuh dan empat di Kolaka Utara.

Akumulasi pasien COVID-19 sembuh di Sulawesi Tenggara menjadi 11.404 orang.

Sementara yang saat ini tengah menjalani perawatan atau isolasi dalam masa penyembuhan sebanyak 2.422 orang.

Pria yang akrab dipanggil Wayonk itu mengajak semua pihak agar terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas, apalagi saat ini kasus COVID-19 semakin meningkat.

Selain mengingatkan agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas produktif sehari-hari, Wayonk juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19, guna meningkatkan imun tubuh dari virus corona.

"Protokol kesehatan dan vaksinasi menjadi hal penting dalam menekan angka kasus dan memutus mata rantai penularan COVID-19 yang saat ini mulai meningkat," katanya.

Pewarta: Muhammad Harianto

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021