Jakarta (ANTARA News) - PT East West Seed Indonesia (Ewindo), produsen benih sayuran hibrida, bekerja sama dengan pemerintah Belanda melalui program investasi sektor swasta telah menyerahkan bantuan berupa shelter dan nethouse kepada 400 petani produksi sayuran di Jember dan Banyuwangi, Jawa Timur.

"Pembangunan shelter dan nethouse secara keseluruhan mencapai Rp14,35 miliar mencakup lahan seluas 20 hektar milik petani di Jember dan Banyuwangi," kata Managing Director Ewindo, Glenn
Pardede saat dihubungi, Kamis.

Shelter adalah semacam atap atau `payung raksasa yang dibangun untuk melindungi lahan pertanian khususnya dari hujan, terutama untuk tanaman tomat, sedangkan nethouse terbuat dari jaring (net) untuk melindungi tanaman cabe.

Seluruh shelter dan nethouse ini akan melindungi sekitar 20 hektar lahan pertanian di wilayah Jember dan Banyuwangi yang terdiri dari 13 hektar untuk tanaman cabe dan tujuh hektar untuk tomat.

Pada tahap pertama akan dibangun sebanyak delapan nethouse di wilayah Jember. Total sebanyak 400 unit shelter dan nethouse akan dibangun sepanjang tahun 2012 dan 2013.

"Kami tersentuh dan terpanggil oleh kesulitan yang dihadapi petani belakangan ini. Diharapkan dengan dibangunnya shelter dan nethouse ini akan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi petani yang pada akhirnya akan mendorong peningkatan kesejahteraan petani," ujar dia.

Seperti diketahui beberapa bulan terakhir lahan pertanian di sejumlah daerah di Indonesia mengalami kerusakan dan menurun produksinya akibat cuaca ekstrim.

Glenn Pardede menerangkan pembuatan nethouse tidak hanya akan melindungi lahan pertanian dari cuaca ekstrim, tetapi juga mengurangi serangan hama dan penyakit serta penyerbukan tanaman sejenis yang tidak diharapkan.

Pembangunan shelter dan nethouse ini diperkirakan menelan biaya sebesar 1,196 juta Euro atau sekitar Rp14,35 miliar.

Tidak hanya memberikan bantuan shelter dan nethouse, Ewindo sebelumnya juga telah membangun delapan unit greenhouse untuk para petani di Banyuwangi. Greenhouse ini dimanfaatkan oleh petani membubidayakan tanaman tomat untuk memproduksi benihnya.

Sementara itu untuk meningkatkan kemampuan dan teknik budidaya tanaman para petani, pada saat peresmian pembangunan nethouse Ewindo juga membekali sekitar 100 petani mitra utamanya dengan pelatihan manajemen keuangan.

Melalui pelatihan ini diharapkan wawasan petani menjadi lebih luas dan para petani memiliki pengetahuan lebih dalam mengenai pengelolaan keuangan yang baik serta mampu mengembangkan wirausaha di bidang agribisnis khususnya hortikultura.

Pelatihan lainnya yang nantinya akan dilaksanakan secara berkala meliputi pengenalan dan penanganan hama-penyakit tanaman, teknik memproduksi sayuran di dalam nethouse, pembangunan dan pemeliharaan nethouse dan lain sebagainya.

"Pembangunan shelter, nethouse dan greenhouse serta pemberian pelatihan ini merupakan sumbangsih kami dalam memacu pertumbuhan dan kemajuan bidang agro industri khususnya budidaya hortikultura di
Indonesia. Kami selalu berharap untuk bisa menjadi sahabat petani yang paling baik," kata Glenn Pardede.

PT East West Seed Indonesia (Ewindo) sampai dengan tahun 2012 Ewindo telah bermitra dengan sekitar 7.000 petani produksi benih yang tersebar di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur, dan lebih dari 30.000 tenaga kerja serta polinator yang bekerja pada petani produksi.

Selain itu Ewindo juga membina lebih dari 10 juta petani komersial yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Ewindo didukung oleh 99,5 persen karyawan lokal termasuk peneliti dalam negeri, sampai dengan 2012 Ewindo telah menghasilkan sebanyak 160 varietas benih unggul dan telah mendapatkan sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura dan ISO 9001:2008.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012