Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah 293 kasus baru, sehingga total selama pandemi kini mencapai 13.075 pasien.
"Perubahan situasi COVID-19 per 17 Juli 2021 sebanyak 293 kasus dari hasil tes usap PCR 116 kasus, dan rapid test antigen 177 kasus. Selain itu, hari ini ada empat kasus meninggal dunia, dan 401 selesai menjalani isolasi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Sabtu.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir kembali ingatkan publik pentingnya vaksinasi COVID-19
Ia mengatakan berdasarkan data dinas kesehatan, total terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 13.075 pasien, dengan rincian 236 orang isolasi rumah sakit, 3.226 isolasi mandiri, 8.850 selesai isolasi, 537 sembuh dan 226 meninggal dunia.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan protokol kesehatan lebih ketat lagi dan selalu menjaga kesehatan," katanya.
Baning mengatakan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19 dengan antrean di instalasi gawat darurat di Kulon Progo mencapai 102,7 persen. Posisi bangsal isolasi rumah sakit rujukan di Kulon Progo sebanyak 108 tempat tidur.
Ia merinci, di RSUD Wates sebanyak 46 tempat tidur yang terdiri dari bed critical atau ICU sebanyak enam tempat tidur terisi penuh, bed non critical kapasitas 40 tempat tidur terisi 32, dan antrean di IGD 15 pasien. RSUD Nyi Ageng Serang sebanyak 24 tempat tidur, bed critical 24 tempat tidur terisi penuh, dan antrean di IGD 10 pasien.
Selanjutnya, tujuh rumah sakit swasta yang menyediakan 38 tempat tidur bagi pasien terkonfirmasi COVID-19 sudah terisi 21 tempat tidur, antrean di IGD sebanyak tiga pasien.
"Tingkat keterisian tempat tidur bangsal rumah sakit sebesar 77 persen, namun total keterisian tempat tidur dengan antrean di IGD sebesar 102,7 persen. Data ini bisa berkembang setiap waktu, tergantung dari penambahan kasus COVID-19 yang membutuhkan perawatan di rumah sakit," katanya.
Sebelumnya, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan pemerintah terus memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Kulon Progo, untuk taat pada aturan 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Selain menaati aturan tersebut, diharapkan masyarakat juga mengikuti program vaksinasi, sehingga kekebalan tubuh mengalami peningkatan di masa pandemi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Perubahan situasi COVID-19 per 17 Juli 2021 sebanyak 293 kasus dari hasil tes usap PCR 116 kasus, dan rapid test antigen 177 kasus. Selain itu, hari ini ada empat kasus meninggal dunia, dan 401 selesai menjalani isolasi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Sabtu.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir kembali ingatkan publik pentingnya vaksinasi COVID-19
Ia mengatakan berdasarkan data dinas kesehatan, total terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 13.075 pasien, dengan rincian 236 orang isolasi rumah sakit, 3.226 isolasi mandiri, 8.850 selesai isolasi, 537 sembuh dan 226 meninggal dunia.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan protokol kesehatan lebih ketat lagi dan selalu menjaga kesehatan," katanya.
Baning mengatakan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19 dengan antrean di instalasi gawat darurat di Kulon Progo mencapai 102,7 persen. Posisi bangsal isolasi rumah sakit rujukan di Kulon Progo sebanyak 108 tempat tidur.
Ia merinci, di RSUD Wates sebanyak 46 tempat tidur yang terdiri dari bed critical atau ICU sebanyak enam tempat tidur terisi penuh, bed non critical kapasitas 40 tempat tidur terisi 32, dan antrean di IGD 15 pasien. RSUD Nyi Ageng Serang sebanyak 24 tempat tidur, bed critical 24 tempat tidur terisi penuh, dan antrean di IGD 10 pasien.
Selanjutnya, tujuh rumah sakit swasta yang menyediakan 38 tempat tidur bagi pasien terkonfirmasi COVID-19 sudah terisi 21 tempat tidur, antrean di IGD sebanyak tiga pasien.
"Tingkat keterisian tempat tidur bangsal rumah sakit sebesar 77 persen, namun total keterisian tempat tidur dengan antrean di IGD sebesar 102,7 persen. Data ini bisa berkembang setiap waktu, tergantung dari penambahan kasus COVID-19 yang membutuhkan perawatan di rumah sakit," katanya.
Sebelumnya, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan pemerintah terus memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Kulon Progo, untuk taat pada aturan 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Selain menaati aturan tersebut, diharapkan masyarakat juga mengikuti program vaksinasi, sehingga kekebalan tubuh mengalami peningkatan di masa pandemi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021