PT Tira Austenite Tbk meraih kenaikan laba bersih 47,2 persen yakni dari Rp1,252 miliar tahun 2019 menjadi Rp2,374 miliar pada tahun 2020.

Sedangkan pada kuartal II 2021 laba bersih perusahaan turun 49,7 persen sebesar Rp203 juta dibanding kuartal II 2020 sebesar Rp404 juta.

Sedangkan penjualan bersih perusahaan tahun 2020 turun yakni dari Rp281 miliar tahun 2019 menjadi Rp251 miliar. Hal serupa juga terjadi pada kuartal II 2021 yang hanya tercapai Rp114 miliar dibanding sebelumnya Rp134 miliar.

"Tekanan akibat pandemi membuat perusahaan harus terus berupaya mempertahankan kinerja di tahun 2021," kata Presiden Direktur PT Tira Austenite Tbk, Selo Winardi dalam paparan publik di Jakarta, Jumat.

Selo mengatakan sektor baja masih memberi kontribusi bagi perusahaan di tahun 2020 sebesar 72 persen disusul kemudian sektor gas 37 persen, sedangkan sisanya sektor manufaktur dan  lainnya.

Ke depan pengembangan bisnis perusahaan akan mengembangkan industri hilir di sektor baja dalam bentuk perlengkapan bagi sektor tambang, minyak, dan gas.

Memperkuat divisi manufaktur untuk pengoperasian besi cor untuk memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri serta memperkuat industri gas.
 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021