Serang (ANTARABanten) - Puluhan wartawan media cetak dan penyiaran di Provinsi Banten berunjuk rasa di Mapolda Banten, Rabu, terkait aksi pengusiran dan kekerasan terhadap sejumlah wartawan saat peliputan imigran di Merak oleh oknum anggota Polda Banten.


Aksi unjuk rasa yang dilakukan di depan Mapolda Banten Jl Syekh Nawawi Kota Serang tersebut, dilakukan dengan cara berorasi dan membawa berbagai pamplet bertuliskan tuntutan agar Kapolda Banten menindak tegas oknum Polda Banten yang melakukan tindakan kekerasan dan menghalang-halangi kerja wartawan.

"Wartawan bekerja dilindungi oleh undang-undang pers, apa alasannya ada oknum anggota Polda Banten yang melarang pengambilan gambar saat evakuasi imigran," kata kordinator pengunjuk rasa, Krisna Widi Aria.

Bahkan, kata dia, oknum anggota polisi tersebut sempat memukul kamera salah seoran wartawan TV lokal yang akan mengambil gambar saat evakuasi imigran di Pelabunan Indah Kiat Merak Cilegon.

"Kami meminta Kapolda Banten memberikan sanksi atas tindakan oknum anggota polisi itu, karena jelas-jelas telah melakukan tindakan pelanggaran hukum," kata Widi.

Dalam aksi tersebut, para wartawan yang biasa meliput di lingkungan Polda Banten, juga sempat mengembalikan kartu pers yang diberikan Humas Polda Banten dan diterima Kabid Humas Polda Banten AKB Gunawan Setiadi.

"Jika memang Polda Banten tidak ingin bermitra dengan wartawan. Kami kembalikan kartu pers yang selama ini diberikan dari Humas Polda Banten," kata salah seorang pengunjuk rasa Teguh Mahardika.

Aksi unjuk rasa para jurnalis Banten tersebut sebagai bentuk solidaritas atas insiden pelarangan liputan dan aksi pengusiran wartawan, oleh salah seorang oknum polisi dari Polda Banten kepada wartawan saat polisi akan melakukan evakuasi 120 imigran Afganistan di Pelabuhan Indah Kiat Merak.  

Karena aksi tersebut tidak ada tanggapan dari Kapolda Banten Brigjen Pol Eko Hadi Sutedjo dengan alasan sedang ada pertemuan, setelah sekitar dua jam melakukan orasi akhirnya para wartawan membubarkan diri dan mereka mengancam untuk melakukan aksi serupa di Mabes Polri. 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012