Jakarta (ANTARA News) - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) cabang Jakarta kembali meningkatkan kemampuan wirausaha bagi pengusaha mikro kali ini dengan memberikan pelatihan bagi 60 nasabah mereka yang tergabung dalam Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) .

"Pelatihan kewirausahaan ini penting mengingat keunggulan suatu usaha akan sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia," kata Sekretaris Perusahaan PNM, Anton Mart Irianto di Jakarta, Rabu.

Setelah pelatihan mereka diharapkan mampu untuk melakukan inovasi secara terus menerus, baik dalam hal produk maupun pelayanan.

Disinilah pentingnya peningkatan kompetensi bagi setiap individu yang terlibat dalam usaha sebagai pra syarat bagi terlaksananya inovasi dan sekaligus keberlangsungan usaha tersebut, kata Anton.

"Melalui inovasi akan dihasilkan berbagai keunggulan baik dalam hal kualitas produk maupun  kualitas layanan," ujar dia.

Pelatihan dengan tema "Meningkatkan Kompetensi dan Spirit Wiraswasta" diikuti nasabah UlaMM yang berada di Kota Bekasi dan sekitarnya, jelas dia.

Anton mengatakan, melalui pelatihan ini diharapkan mampu membuka wawasan sekaligus meningkatkan kemampuan para peserta dalam meningkatkan kompetensi dalam berusaha.

Bertindak sebagai pembicara Dewanto, seorang trainer terkemuka yang telah sukses dalam mengembangkan usaha.

Para peserta dalam pelatihan mendapatkan kiat-kiat praktis dalam melakukan inovasi usaha yang cukup aplikatif dan mudah  diterapkan.

PNM Cabang Jakarta berencana untuk terus melakukan pembinaan kepada para nasabahnya baik melalui pelatihan maupun pendampingan dan konsultasi bisnis.

Hingga akhir Maret 2012, PNM Cabang Jakarta memiliki 5 Kluster yang membawahi 34 unit ULaMM. Jumlah nasabah mencapai 4.160 orang dengan total outstanding sebesar Rp 220,7 miliar.

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) sebagai BUMN yang mendapat tugas khusus untuk membantu pengembangan usaha mikro dan kecil (UMK), berupaya untuk membantu meningkatkan wawasan para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) terutama mereka yang selama ini telah menjadi nasabah pembiayaan melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM).

Selain membantu dalam hal pembiayaan,  PNM  juga aktif melakukan berbagai pembinaan berupa pelatihan-pelatihan melalui kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kegiatan pelatihan dan pembinaan ini merupakan salah satu bentuk layanan PNM yang membedakannya dari lembaga keuangan lain, dimana para nasabah akan mendapatkan pembinaan secara berkelanjutan tanpa dikenakan biaya.

Melalui cara ini, para nasabah diharapkan mampu mengoptimalkan pembiayaan yang telah diterimanya sehingga tidak hanya bisa mengembalikannya secara tepat waktu tetapi juga mampu meningkatkan kapasitas usahanya.

Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk membantu program pemerintah dalam pengembangan perekonomian masyarakat yang bersifat pro poor, pro job, dan pro growth, kata Anton.

Selain melakukan pelatihan secara reguler, PNM juga aktif membina UMK berdasarkan kluster atau sentra.

Pola pembinaan berbasis kluster ini dilakukan dalam rentang waktu yang lebih lama dan menyeluruh, mencapai 6 bulan hingga satu tahun. Kegiatan tersebut diawali dengan proses assesment awal guna mengetahui berbagai kebutuhan para anggota kluster, dilanjutkan dengan serangkain pelatihan baik menyangkut perkuatan kelompok, manajemen usaha, manajemen keuangan, kewirausahaan, desain produk, pemasaran, teknologi pengemasan, sertifikasi dan lain sebagainya.

Jumlah kluster dalam tahun 2012 ini yang mendapatkan pembinaan akan lebih banyak lagi. Begitu pula pelatihan nasabah secara reguler seperti yang dilakukan di PNM Cabang Jakarta ini, juga akan dilakukan di Kantor  Cabang PNM di seluruh Indonesia.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012