Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Badak Banten Provinsi Banten Aziz Hakim mengatakan kerja sama dan sinergitas sangat dibutuhkan untuk mengatasi penyebaran pandemi COVID-19.
"Kita mendukung langkah kebijakan pemerintah, termasuk penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat guna mengatasi COVID-19 di Indonesia," kata Aziz Hakim saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Lebak, Sabtu.
Kerja sama dan sinergitas dari berbagai kalangan sangat dibutuhkan untuk sama-sama mengatasi penyebaran penularan virus corona.
Saat ini, kata dia, masyarakat yang terpapar COVID-19 meningkat dari 5.000 sebelum Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, namun kini menembus puluhan ribu per hari.
Bahkan, pada Jumat (9/7) tercatat 38 ribu lebih dan 800 orang dilaporkan meninggal dunia.
Meningkatnya kasus COVID-19, kata dia, tentu diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak mulai tokoh masyarakat, pemuka adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, politisi harus bahu membahu dan tidak saling menyalahkan dalam kondisi seperti sekarang ini.
Mereka berbagai kalangan dapat menyosialisasikan bahaya COVID-19 juga mensukseskan vaksinasi.
Selain itu juga mereka tunduk dan patuh untuk menerapkan keputusan PPKM Darurat.
"Kami yakin jika ada kerja sama yang baik dengan berbagai kalangan dipastikan pandemi COVID-19 hilang dari Indonesia," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan masyarakat juga agar tidak terjebak penyampaian berita hoaks yang sifatnya memprovokasi.
Selama ini, kata dia, masih ditemukan hoaks melalui media sosial sehingga menimbulkan kecemasan.
Karena itu, pihaknya berharap kepolisian segera menindaktegas terhadap pelaku hoaks tersebut.
Selama ini, kata dia, pihaknya mengapresiasi terhadap petugas tenaga kesehatan (nakes) dan mereka semangat tinggi untuk melayani perawatan medis bagi pasien COVID-19.
Bahkan, mereka tenaga nakes bekerja dengan iklhas untuk kemanusiaan dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Kami minta petugas nakes tetap santun dan tidak arogan dengan tidak merugikan warga," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya mendukung petugas terus melakukan tindakan terhadap pelanggar protokol kesehatan dengan aturan yang sudah ditetapkan pemerintah.
Sebab, kata dia, jangan sampai memanfaatkan suasana pandemi untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
" Mari kita bersatu padu dan bahu membahu melawan virus corona karena bisa menimbulkan kematian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kita mendukung langkah kebijakan pemerintah, termasuk penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat guna mengatasi COVID-19 di Indonesia," kata Aziz Hakim saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Lebak, Sabtu.
Kerja sama dan sinergitas dari berbagai kalangan sangat dibutuhkan untuk sama-sama mengatasi penyebaran penularan virus corona.
Saat ini, kata dia, masyarakat yang terpapar COVID-19 meningkat dari 5.000 sebelum Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, namun kini menembus puluhan ribu per hari.
Bahkan, pada Jumat (9/7) tercatat 38 ribu lebih dan 800 orang dilaporkan meninggal dunia.
Meningkatnya kasus COVID-19, kata dia, tentu diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak mulai tokoh masyarakat, pemuka adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, politisi harus bahu membahu dan tidak saling menyalahkan dalam kondisi seperti sekarang ini.
Mereka berbagai kalangan dapat menyosialisasikan bahaya COVID-19 juga mensukseskan vaksinasi.
Selain itu juga mereka tunduk dan patuh untuk menerapkan keputusan PPKM Darurat.
"Kami yakin jika ada kerja sama yang baik dengan berbagai kalangan dipastikan pandemi COVID-19 hilang dari Indonesia," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan masyarakat juga agar tidak terjebak penyampaian berita hoaks yang sifatnya memprovokasi.
Selama ini, kata dia, masih ditemukan hoaks melalui media sosial sehingga menimbulkan kecemasan.
Karena itu, pihaknya berharap kepolisian segera menindaktegas terhadap pelaku hoaks tersebut.
Selama ini, kata dia, pihaknya mengapresiasi terhadap petugas tenaga kesehatan (nakes) dan mereka semangat tinggi untuk melayani perawatan medis bagi pasien COVID-19.
Bahkan, mereka tenaga nakes bekerja dengan iklhas untuk kemanusiaan dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Kami minta petugas nakes tetap santun dan tidak arogan dengan tidak merugikan warga," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya mendukung petugas terus melakukan tindakan terhadap pelanggar protokol kesehatan dengan aturan yang sudah ditetapkan pemerintah.
Sebab, kata dia, jangan sampai memanfaatkan suasana pandemi untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
" Mari kita bersatu padu dan bahu membahu melawan virus corona karena bisa menimbulkan kematian," katanya.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021