Bupati Pandeglang Irna Narulita memuji warga Desa Bandung, Kecamatan Banjar, yang secara mandiri pekerjanya mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka melindungi dirinya dari risiko kerja.

"Saya salut dengan kemauan sendiri warga Bandung masuk asuransi yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan. Berarti warga memiliki kesadaran sendiri terhadap tanggungjawab terhadap risiko yang dihadapi selama menjalankan pekerjaan," kata Irna pada peresmian desa tangguh covid di desa Bandung, kec. Banjar, Kamis (8/7/2021).

Irna mengunjungi Desa Zero Covid-19 itu didampingi Kapolres, Dandim, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Pandeglang, dan Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Serang Raya Didin Haryono.

Irna mengatakan bahwa nyawa memang yang menentukan Allah SWT, namun manusia dianjurkan untuk selalu berdoa dan ikhtiar dalam menghadapi maut tersebut, salahsatunya dengan mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan yang iuran perbulannya sangat murah, hanya Rp16.800. 

Dalam acara peresmian desa tangguh Covid tersebut, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyerahkan santunan kematian kepada ahliwaris ketua RW yang meninggal dunia karena sakit sebesar Rp42 juta. Ketua RW tersebut berhak menerima santunan karena sudah terdaftar sebagai peserta dengan mengambil program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Ahli waris tidak hanya menerima santunan yang dapat digunakan untuk keperluan yang bermanfaat, tetapi bila memiliki anak dibawah umur yang masih mengenyam pendidikan akan diberikan beasiswa maksimal untuk dua orang anak, kata Irna.

Irna menyampaikan terima kasih kepada Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Serang Raya Didin Haryono yang memberikan santunan kepada ahli waris dari ketua RW yang meninggal dunia dalam menjalankan tugasnya.

Disamping penyerahan santunan, juga dilakukan penyerahan kartu kepesertaan secara simbolis untuk 256 peserta mandiri di desa Bandung, yang diserahkan oleh Kapolres, Dandim, Kajari, dan Ketua pengadilan Kabupaten Pandeglang.  

Sementara itu, Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Serang Raya Didin Haryono mengatakan pihaknya berharap keikutsertaan warga Bandung secara mandiri tersebut dapat diadopsi oleh desa-desa lainnya sehingga masalah tanggung jawab sosial dapat dilakukan secara maksimal.

"BPJS Ketenagakerjaan ini tidak hanya diperuntukkan bagi pekerja formal saja, tetapi juga pekerja informal dan tenaga kerja rentan risiko kecelakaan seperti petani, nelayan, pedagang kecil dan aparat desa non ASN, sehingga berharap seluruh pekerja informal terdaftar sebagai peserta," kata Didin.

 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021