Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengimbau seluruh masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing sebagai ikhtiar untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity secara nasional.

"Vaksinasi menjadi salah satu ikhtiar kita untuk cepat keluar dari krisis kesehatan. Pencapaian kekebalan komunal tidak lepas dari peran aktif masyarakat mengikuti vaksinasi," kata Wapres Ma’ruf saat menyampaikan pidato kunci pada web seminar bertema “Menanti Kebangkitan Ekonomi Syariah” secara daring dari Jakarta, Minggu.

Baca juga: Wapres jelaskan Langkah nyata bangkitkan ekonomi syariah telah terwujud

Wapres meminta seluruh masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi COVID-19 serta saling gotong royong untuk keluar dari pandemi.

"Mari kita sukseskan program vaksinasi, bergotong royong, dan saling bahu-membahu antara pemerintah dan masyarakat untuk menjalankan vaksinasi," tukasnya.

Seluruh masyarakat, baik yang sudah divaksin maupun belum, lanjut Wapres, harus tetap menerapkan protokol kesehatan 5M dengan ketat.

"Menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas adalah kebiasaan baru kehidupan kita," katanya.

Seiring dengan peningkatan jumlah kasus penularan COVID-19 di Indonesia, Wapres mengimbau seluruh pihak terkait untuk tetap optimistis dalam penanganan pandemi.

"Pemerintah terus berusaha sekuat tenaga dan pikiran mengatasi masalah kesehatan, dan menjaga ekonomi secara bersamaan," tambahnya.

Sebelumnya, Wapres telah mendorong seluruh pemerintah daerah (pemda) untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat dengan menggandeng berbagai lembaga dan organisasi kemasyarakatan (ormas).

Wapres berharap kerja sama antara pemda dengan lembaga dan ormas tersebut ditingkatkan dan diperluas, khususnya di daerah-daerah yang cakupan vaksinasinya masih rendah.

"Sehingga kecepatan kita mengejar vaksinasi (sebanyak) satu hingga dua juta per hari dapat tercapai dan kekebalan komunal Indonesia dapat segera terwujud," ujar Wapres.

Pewarta: Fransiska Ninditya

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021