Serang (ANTARABanten) - Pemerintah Provinsi Banten menggagas pengolahan sampah terpadu yang akan dimasukkan dalam prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2013-2017.


Wakil Gubernur Banten Rano Karno di Serang, Senin, mengatakan, tempat pengolahan sampah terpadu tersebut rencananya berlokasi di Desa Bojong Menteng, Kecamatan Tunjungteja, Kabupaten Serang.

"Sampah ini biasanya menjadi masalah di sejumlah daerah. Padahal kalau diolah dengan baik dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan, bisa memberikan manfaat yang besar," kata Rano Karno usai memberikan pengarahan di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banten.

Ia mengatakan berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Persampahan disebutkan pemerintah provinsi, kabupaten/kota di Indonesia wajib mengolah sampah, bukan membuang sampah.

Pengolahan sampah tersebut menjadi potensi untuk menciptakan pembangunan yang ramah lingkungan.

"Sampah bisa dijadikan pupuk kompos, bisa jadi briket dan potensi energi alternatif. Kita bisa mulai rencana ini dari 2013 dan seterusnya, perencanaan 2012 saya tidak ikut membahasnya karena saya dilantik 11 Januari 2012," kata Rano didampingi Kepala Bappeda Provinsi Banten Widodo Hadi.

Menurut Rano, perencanaan pembangunan Banten di masa mendatang harus disusun matang dari sekarang, namun hendaknya perencanaan pembangunan tersebut memperhatikan kondisi lingkungan.

Pembangunan perlu disusun dengan matang dengan memperhatikan kondisi lingkungan, untuk mengantisipasi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi akibat perubahan iklim yang ekstrim.

"Iklim saat ini sudah tidak menentu, perubahan iklim ini akan terus terjadi sampai akhir zamaan. Untuk itu kita perlu susun perencanaan pembangunan dengan matang," katanya.

Sementara itu Kepala Bappeda Banten Widodo Hadi mengatakan, pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu tersebut membutuhkan lahan sedikitnya 60 hektare. Saat ini, lahan yang sudah dibebaskan oleh Pemkab Serang mencapai 20 hektare.

"Untuk tahap awal 20 hektar itu sudah cukup," katanya.

Widodo mengatakan, rencana pembangunan pengolahan sampah terpadu yang menggunakan teknologi canggih itu, akan dimasukan dalam RPJMD Banten 2013-2017 dengan anggaran yang akan diusulkan dalam APBD Banten.

"Untuk pembangunan fisiknya bisa 'sharing' APBD Banten dan APBN," kata Widodo.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012