Petenis putri peringkat sembilan dunia Iga Swiatek membuat awal yang meyakinkan dalam turnamen Wimbledon tahun ini dengan kemenangan 6-4 6-4 atas petenis Taiwan Hsieh Su-wei pada babak pertama turnamen Grand Slam lapangan rumput itu di London, Senin waktu setempat (Selasa WIB).
Petenis asal Polandia yang juga mengalahkan Hsieh dalam perjalanan dia merebut gelar French Open tahun lalu, membuat awal yang tangguh dengan mencuri angka dari servis lawannya itu pada gim pertama, namun membiarkan lawannya itu bertahan sebelum akhirnya Swiatek merebut set pertama pada servisnya.
Baca juga: Tenis - Djokovic atasi kejutan awal petenis muda Jack Draper
Setengah dari delapan kemenangan Hsieh melawan petenis peringkat 10 besar terjadi pada turnamen Grand Slam dan petenis berusia 35 tahun itu menunjukkan mengapa dia bisa menjadi lawan yang sulit bagi para pemain terbaik saat dia membalas mencuri angka servis setelah kehilangan angka dari dua servisnya pada awal set kedua.
Mengarahkan bola ke semua bagian lapangan dan membumbui dengan tembakan menyilang dan drop shot dua tangan, Hsieh bertahan hingga kedudukan 2-2 sebelum dia melakukan kesalahan ganda pada servisnya dan tembakan lob-nya keluar untuk memberi keunggulan pada Swiatek yang menempati unggulan ketujuh itu.
Swiatek kalah pada putaran pertama turnamen ini pada 2019 namun tidak asing dengan kesuksesan di All England club setelah memenangi gelar junior setahun sebelumnya dan pemain berusia 20 tahun itu meningkatkan level permainannya lebih jauh untuk menutup pertandingan dengan ace.
"Kembali ke lapangan yang sama saat saya bermain sebagai junior, membawa kembali begitu banyak kenangan. Saya cukup bersemangat bermain di sana," kata Swiatek kepada para pewarta seperti dilaporkan Reuters.
"Saya hanya merasa pelatih saya mempersiapkan saya dengan sangat baik. Kami menggunakan taktik terbaik untuk Hsieh. Saya ingin bermain dengan penuh tenaga, sangat kuat, tidak membiarkan dia menggunakan sentuhan dan semua bola rumit dengan spin yang aneh."
Swiatek melepaskan empat ace dan memenangi 79 persen poin pada servis pertamanya.
"Pada dasarnya itu pertandingan lapangan rumput yang khas karena saya mendominasi pada servis saya. Servis adalah hal yang bisa saya andalkan saat saya memiliki masalah karena itu sama tidak masalah jenis lapangan apa yang saya mainkan," kata Swiatek.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Petenis asal Polandia yang juga mengalahkan Hsieh dalam perjalanan dia merebut gelar French Open tahun lalu, membuat awal yang tangguh dengan mencuri angka dari servis lawannya itu pada gim pertama, namun membiarkan lawannya itu bertahan sebelum akhirnya Swiatek merebut set pertama pada servisnya.
Baca juga: Tenis - Djokovic atasi kejutan awal petenis muda Jack Draper
Setengah dari delapan kemenangan Hsieh melawan petenis peringkat 10 besar terjadi pada turnamen Grand Slam dan petenis berusia 35 tahun itu menunjukkan mengapa dia bisa menjadi lawan yang sulit bagi para pemain terbaik saat dia membalas mencuri angka servis setelah kehilangan angka dari dua servisnya pada awal set kedua.
Mengarahkan bola ke semua bagian lapangan dan membumbui dengan tembakan menyilang dan drop shot dua tangan, Hsieh bertahan hingga kedudukan 2-2 sebelum dia melakukan kesalahan ganda pada servisnya dan tembakan lob-nya keluar untuk memberi keunggulan pada Swiatek yang menempati unggulan ketujuh itu.
Swiatek kalah pada putaran pertama turnamen ini pada 2019 namun tidak asing dengan kesuksesan di All England club setelah memenangi gelar junior setahun sebelumnya dan pemain berusia 20 tahun itu meningkatkan level permainannya lebih jauh untuk menutup pertandingan dengan ace.
"Kembali ke lapangan yang sama saat saya bermain sebagai junior, membawa kembali begitu banyak kenangan. Saya cukup bersemangat bermain di sana," kata Swiatek kepada para pewarta seperti dilaporkan Reuters.
"Saya hanya merasa pelatih saya mempersiapkan saya dengan sangat baik. Kami menggunakan taktik terbaik untuk Hsieh. Saya ingin bermain dengan penuh tenaga, sangat kuat, tidak membiarkan dia menggunakan sentuhan dan semua bola rumit dengan spin yang aneh."
Swiatek melepaskan empat ace dan memenangi 79 persen poin pada servis pertamanya.
"Pada dasarnya itu pertandingan lapangan rumput yang khas karena saya mendominasi pada servis saya. Servis adalah hal yang bisa saya andalkan saat saya memiliki masalah karena itu sama tidak masalah jenis lapangan apa yang saya mainkan," kata Swiatek.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021