Wali Kota Serang, Banten Syafrudin meminta sekolah negeri di daerah itu menerima siswa sesuai kuota, untuk memberikan peluang pada sekolah swasta memperoleh anak didik.

"Kalau lebih dari kuota, ini sama saja mematikan sekolah swasta. Kalau siswa diterima di sekolah negeri semua, sekolah swasta nanti mati. Makannya saya ke sini dengan menegaskan ke kepala sekolah penuhi kuota tapi jika melebihi kuota jangan diterima," katanya saat meninjau pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP Negeri 1 Kota Serang, Kamis.

Baca juga: PPDB di Kota Serang, sekolah swasta sepi peminat

Ia menyatakan, sengaja melakukan pemantauan pada hari terakhir PPDB, untuk mengetahui secara langsung jumlah pendaftar dan kuota yang diterima di SMP negeri tersebut.

Untuk SMP Negeri 1 Kota Serang, kata dia, PPDB dibagi dalam empat jalur, yakni  jalur prestasi yang disiapkan sebanyak 4 persen, apirmasi 15 persen, perpindahan dari luar kota 5 persen dan  zonasi 65 persen dari jumlah yang diterima 288 siswa dari jumlah pendaftar sudah 707 orang.

"Sisa dari pendaftaran yang membeludak ini, akan dialihkan ke sekolah yang lain sesuai zonasi, dan bisa saja nanti sebagian mendaftar di sekolah swasta," katanya.

Terkait pelaksanaan PPDB di Kota Serang, menurut dia,  berjalan lancar, termasuk dari sistemnya tidak ada masalah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdinbud) Kota Serang, Wasis Dewanto menyatakan dalam pelaksanaan PPDB ini sistem berjalan dengan baik berkat kerja sama dengan PT Telkom.

"Pada Bandwidth-nya kita kerja sama dengan PT Telkom karena mereka sudah terpercaya menguasai itu, hanya kendala ada orang tua tidak menguasai teknologi. Makannya disemua sekolah membuka hardest," ujarnya.


 

Pewarta: Weli

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021