Dr. Nur Rahmawati Syamsiah, ST, MT., dosen Arsitektur Universitas Muhammadiah Surakarta mengatakan terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipahami dan dipenuhi dalam mendesain masjid.

"Ada hal yang dilarang dalam desain masjid salah satunya menyerupai bangunan non muslim dan dibangun di atas kuburan," kata Nur dalam seminar virtual bertajuk "Arsitektur Masjid - Filosofi dan Desain", Kamis.

Dalam mendesain masjid harus memahami fungsinya selain tempat ibadah yakni sebagai tempat bersujud, tempat mempersatu umat Islam, pendidikan, bersosialisasi.

"Sebagai kiblat dalam pembangunan masjid di dunia termasuk Indonesia adalah Masjid Nabawi yang dibangun di Madinah Arab Saudi," jelas Nur.

Nur juga mengatakan dalam mendesain masjid memasukkan unsur budaya setempat diperbolehkan seperti tercermin dalam pembangunan sejumlah masjid di Indonesia.

Arsitektur masjid di bumi Nusantara tidak terlepas dari filosofi yang melatarbelakangi bangunan yang mewadahi kegiatan umat beribadah dan bersosialisasi dengan budaya setempat.

Masjid yang dibangun pada zamannya, menghadirkan sosok arsitektur bangunan ibadah sesuai dengan pemahaman desain dan kemampuan teknologi saat itu, sehingga beberapa masjid peninggalan para Wali yang sangat indah tetap terpelihara sampai sekarang.

Dalam seminar juga memaparkan kilas balik pembangunan Masjid Istiqlal di Jakarta dengan menghadirkan Arsitek Ir. Panogu Silaban, IAI. Putra F.Silaban, dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Panogu menjelaskan Masjid Istiqlal yang digagas Presiden pertama Ir. Soekarno, dan direalisasikan oleh seorang Arsitek Frederich Silaban, sebagai pemenang sayembara Masjid Nasional kala itu. 

Panogu menjelaskan bagaimana arsitektur Masjid Akbar Istiqlal dapat bertahan sampai sekarang, setelah dilakukan penguatan desain arsitektur, interior dan lansekapnya, disampaikan oleh Arsitek Satrio Herlambang, ST, MUDD, IAI., dari Universitas Trisakti.

Istiqlal yang terletak bersebelahan dengan Gereja Kathedral, tampil tidak saling bertentangan melalui rancangan ruang luarnya. Tim Renovasi Masjid ini memaparkan penguatan arsitektur Istiqlal sebagai suatu Heritage yang kini menjadi salah satu destinasi wisata Ibukota Jakarta.

Peserta seminar diajak berdialog tentang bangunan peribadatan yang dipandu oleh moderator Arsitek Dr. Ir. Ady Rizalsyah Thahir, MA, IAI, Tim Ahli Bangunan Gedung - Arsitektur Perkotaan (TABG-AP) DKI Jakarta, dari Universitas Trisakti. 

Persyaratan bagi bangunan cagar budaya yang harus dilindungi sebagai asset bangsa, perlu menjadi perhatian semua pihak yang bermaksud merencanakan dan mengubah arsitektur Masjid bersejarah. 
 
Seminar ini diikuti  500-an peserta dari kalangan profesional Arsitek, Desainer Interior, Arsitek lanskap, dan mahasiswa arsitektur serta pemerhati Architectural Heritage. 

Banyak inspirasi mengenal latar belakang filosofi untuk merawat peninggalan bangunan masjid bersejarah yang banyak terdapat di Indonesia.
 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021