Sebagai upaya mewujudkan komitmen dan kepedulian terhadap pemberdayaan masyarakat di bidang lingkungan, PT Pertamina (Persero) melalui Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bank sampah di Lingkungan Tegalwangi Rejane, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Gerogol, Kota Cilegon, Banten pada Selasa (15/6).

Bersinergi dengan Gerakan Semangat Pemuda Rejane (Gesper), pembuatan bank sampah tersebut merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina di sekitar area operasi Fuel Terminal Tanjung Gerem. Bank sampah tersebut diresmikan langsung oleh Fuel Terminal Manager Tanjung Gerem Ade Sepriadi dan Camat Gerogol Lina Komalasari.

Baca juga: Salurkan BBM di Pedesaan, Menteri BUMN Apresiasi Hadirnya Pertashop

Dalam penyelenggaraan program bank sampah ini, Pertamina memberikan sejumlah bantuan fasilitas berupa mesin pencacah plastik, gerobak sampah, serta alat pendukung berupa karung goni dan buku tabungan sampah. Dengan fasilitas bank sampah tersebut, masyarakat dapat membawa sampah yang sudah dipilah sehingga menghasilkan nilai ekonomi.
Fuel Terminal Manager Tanjung Gerem Ade Sepriadi disampingi Camat Gerogol Lina Komalasari saat menyerahkan mesin pencacah plastik untuk mendukung bank sampah di Lingkungan Tegalwangi Rejane, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Gerogol, Kota Cilegon, Banten pada Selasa (15/6). (Foto Antara/Pertamina)


Pjs. Unit Manager Communication, Relations & CSR Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan sinergi pengelolaan bank sampah antara Pertamina dengan masyarakat di lingkungan Tegalwangi Rejane selain merupakan upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, juga menciptakan masyarakat yang peduli akan kebersihan melalui kemampuan pengelolaan sampah yang baik.

“Program bank sampah ini bertujuan agar masyarakat tidak sekedar memproduksi dan membuang sampah saja. Melalui pendampingan, kami berharap masyarakat dapat memiliki pengetahuan untuk memilah dan mengelola sampah, serta memiliki cara pandang untuk dapat melihat sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan,” ungkap Fahrougi.

Lebih lanjut Fahrougi mengatakan, melalui program ini Pertamina berkontribusi mendukung pemerintah dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau sustainable development gGoals poin 12, yaitu pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.

Atas terciptanya program bank sampah tersebut, Camat Gerogol Lina Komalasari mengapresiasi langkah Pertamina dalam upaya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

"Kami sangat mendukung program bank sampah ini. Sampah plastik yang bisa di daur ulang, bisa di tabung oleh warga. Mudah-mudahan dapat meningkatkan perekonomian dari warga setempat,” tutur Lina.


 

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021