Bayi orangutan kalimantan lahir di Kebun Binatang Gembira Loka (GL Zoo) pada Jumat (4/6) dini hari sehingga menambah koleksi satwa liar GL Zoo.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta mengapresiasi keberhasilan manajemen GL Zoo dalam upaya perlindungan, penyelamatan dan pelestarian satwa dilindungi, kata Kepala BKSDA Yogyakarta, Muhamma Wahyudi dalam keterangan pers diterima di Yogyakarta, Minggu.
Baca juga: Orang utan Siti dan Sudin disekolahkan sebelum lepasliar ke habitatnya di Jambi
Bayi orangutan berbobot 1,57 kilogram (kg) tersebut sudah mendapat hand-rear atau rawat manusia dua hari setelah dilahirkan. Hal tersebut terjadi karena induk satwa liar dilindungi bernama latin Pongo pygmaeus tersebut belum mau melakukan aktivitas menyusui.
"Bahkan induk dari bayi orangutan tersebut cenderung berperilaku agak agresif di malam hari," ujar dia.
Petugas berupaya melakukan pelatihan agar induk dari bayi orangutan itu mau mendekat dan menyusui. Namun karena belum ada pergerakan dari induk untuk menyusui anaknya, maka dilakukan pemberian susu oleh petugas kepada bayi orangutan dan selanjutnya secara berkala diberikan susu setiap tiga jam.
Setelah dilakukan hand-rear, terpantau kondisi induk normal. Bayi orangutan juga terpantau dalam kondisi baik dengan suhu tubuh stabil, serta lancar meminum susu 150-160 mililiter per hari sesuai berat badannya.
Saat ini bayi orangutan tersebut telah mengalami kenaikan berat badan menjadi 1,61 kg. Proses urinasi dan feses bayi orangutan terpantau lancar.
Pengamatan terhadap kondisi induk dan bayi orangutan GL Zoo terus dilakukan secara intensif untuk memantau kondisi induk dan anaknya, ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021