General Manager Marketing Ciputra Group, Andreas Raditya mengatakan pembeli Citra Landmark Ciracas didominasi atau sekitar 40 persen dari kalangan milenial (di bawah usia 39 tahun).

"Kondisi ini menggambarkan kesadaran kalangan milenial berinvestasi properti (apartemen) mulai meningkat di tengah pandemi," kata Andreas dalam keterangan tertulis, Rabu.

Andreas mengatakan dari 40 persen milenial yang membeli unit tower pertama Citra Landmark itu, sebanyak 77 persen memilih type studio, 20 persen two bedroom, 3 persen adalah tipe di atasnya.

Sementara dari sisi geografik, lanjut Raditya, 80 persen pembeli milenial di Citra Landmark berasal dari Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. 

Menariknya dari luar Jakarta (Bogor, Depok, Bekasi, dan seputar Cibubur) cukup tinggi, yaitu 17 persen, dan 3 persen di luar wilayah itu.

"Hal yang cukup mengejutkan dari data pembeli kami, wanita dan laki-laki itu 50 : 50, ini jarang terjadi, biasanya laki-laki yang lebih dominan. Dan sekitar 67 persen mereka menggunakan KPA," jelasnya.
 
Intinya, tegas Raditya, milenial saat ini sudah melek investasi properti. Dengan kemampuan (pendapatan) Rp10 jutaan, cicilan hanya Rp3 jutaan per bulan, ternyata itu cukup diminati kaum milenial.

Raditya mengatakan, setidaknya ada 5 preferensi (prioritas utama) kaum milenial dalam memilih investasi properti.
 
Pertama, harganya harus terjangkau oleh kantong mereka yang umumnya bergaji (pendapatan) Rp10 juta hingga Rp15 juta, sehingga range harga properti haruslah berkisar Rp400 juta sampai Rp500 juta.

Kedua, kemudahan cara pembayaran. Hal ini terkait dengan ketersediaan dukungan fasilitas KPR/KPA yang mudah, praktis, dan suku bunga rendah.

Ketiga, lokasinya strategis dekat dengan tempat kerja dan pusat bisnis, agar mereka tidak kehilangan banyak waktu di perjalanan dan masih punya kesempatan bersosialisasi.
Keempat, kedekatan dengan akses transportasi publik, dengan begitu mereka dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga.
 
Kelima, reputasi pengembang.

"Kelima preferensi itu ada di Citra Landmark. Kelihatannya proyek kami ini cukup berhasil menarik minat milenial. Mayoritas memilih studio sesuai kemampuannya dan mereka percaya, dibanding yang lain, investasi properti khususnya apartemen lebih menguntungkan," ujar Raditya.

Lokasi Citra Landmark tepatnya di sebelah Tenggara Jakarta (Southeast Jakarta). Proyek ini memiliki akses langsung ke jalan tol dan berada sangat dekat dengan Light Rail Transit (LRT), ditawarkan dengan harga mulai Rp300 jutaan. 

Citra Landmark merupakan hasil kolaborasi Ciputra Group bersama dengan Trisula Corporation dan Asia Green Real Estate sebagai mitra Joint Venture. 

Citra Landmark adalah kawasan hunian yang terdiri atas 11 tower apartemen, dibangun di atas lahan seluas 7 hektar di Ciracas, Jakarta Timur. Apartemen ini dibuat untuk kalangan milenial yang produktif dengan aktifitasnya maupun bagi milenial yang baru saja memulai keluarga barunya. 

Karena di dalamnya terdapat berbagai macam fasilitas penunjang berupa kolam renang, taman, jogging track, cycling track, skate park, gym, playground, commercial area, amphitheater dan lain sebagainya.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021