Di tengah pandemi COVID-19 yang belum mereda, Forum Akademisi Indonesia (FAI) terus berupaya memberikan bantuan berupa beasiswa pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu atau anak-anak yatim piatu supaya mereka tetap bisa belajar di perguruan tinggi pilihannya.
“Meski di tengah kesulitan ekonomi akibat belum meredanya pandemi COVID-19, FAI berkomitmen untuk terus berupaya memberikan beasiswa kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu atau anak-anak yatim piatu agar mereka tetap dapat belajar di perguruan tinggi pilihannya,” kata Penasehat FAI, Aat Surya Safaat di Jakarta, Rabu (9/6/2021).
Penasehat FAI yang juga wartawan senior itu mengemukakan keterangan tersebut ketika menyerahkan beasiswa secara simbolis berupa keringanan biaya kuliah dari Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) kepada Achmad Ramdani Aspriandi, mahasiswa Semester 2 Program Studi Ilmu Komunikasi di perguruan tinggi itu yang berasal dari keluarga tidak mampu.
FAI itu sendiri adalah wadah inspiratif yang bertujuan mensinergikan potensi para akademisi di manapun mereka berada serta mewujudkan visi mencerdaskan anak bangsa menuju Indonesia berprestasi. Deklarasi pembentukan forum tersebut dilakukan pada 23 Mei 2015 di Jakarta.
Selain Aat, Penasehat FAI adalah Dr. Ichsanuddin Noorsy (Ekonom Senior), Abdullah Hehamahua (mantan Penasehat KPK), dan Dr. Intan Syah Ichsan (Chief Operating and Marketing Officer PT Samuel Aset Manajemen), sedangkan ketuanya adalah Dr Indra Cahya Uno (Akademisi Universitas Indonesia).
Sampai sejauh ini FAI telah memfasilitasi pemberian beasiswa kepada ratusan mahasiswa di beberapa perguruan tinggi dalam bentuk keringanan biaya pendidikan atas kerjasama dengan perguruan tinggi yang bersangkutan. Beasiswa diberikan secara sangat selektif kepada mahasiswa berprestasi dari keluarga yang tidak mampu atau anak-anak yatim piatu.
“Kami bersyukur, FAI di tengah pandemi COVID-19 masih bisa memfasilitasi pemberian beasiswa kepada generasi penerus yang berprestasi tapi orangtuanya kurang mampu secara ekonomi,” kata Aat.
Pada kesempatan yang sama, Didin selaku Wakil Ketua Bidang Hubungan Dalam dan Luar Negeri FAI mengemukakan, sampai sejauh ini sudah banyak alumnus penerima beasiswa FAI yang mandiri atau bekerja di instansi pemerintah atau swasta serta tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
Ia berharap pemberian beasiswa dapat terus berjalan dengan bantuan para pemangku kebijakan pendidikan, dunia usaha, dan para donatur agar putera-puteri Indonesia dari keluarga yang tidak mampu tetap mendapatkan kesempatan untuk meneruskan studinya serta menjadi generasi yang cerdas dan berintegritas.
“FAI sangat ‘concern’ di bidang pendidikan untuk menyiapkan generasi penerus dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks di tengah masih banyaknya permasalahan besar seperti korupsi, narkoba dan pengangguran,” kata Didin.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
“Meski di tengah kesulitan ekonomi akibat belum meredanya pandemi COVID-19, FAI berkomitmen untuk terus berupaya memberikan beasiswa kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu atau anak-anak yatim piatu agar mereka tetap dapat belajar di perguruan tinggi pilihannya,” kata Penasehat FAI, Aat Surya Safaat di Jakarta, Rabu (9/6/2021).
Penasehat FAI yang juga wartawan senior itu mengemukakan keterangan tersebut ketika menyerahkan beasiswa secara simbolis berupa keringanan biaya kuliah dari Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) kepada Achmad Ramdani Aspriandi, mahasiswa Semester 2 Program Studi Ilmu Komunikasi di perguruan tinggi itu yang berasal dari keluarga tidak mampu.
FAI itu sendiri adalah wadah inspiratif yang bertujuan mensinergikan potensi para akademisi di manapun mereka berada serta mewujudkan visi mencerdaskan anak bangsa menuju Indonesia berprestasi. Deklarasi pembentukan forum tersebut dilakukan pada 23 Mei 2015 di Jakarta.
Selain Aat, Penasehat FAI adalah Dr. Ichsanuddin Noorsy (Ekonom Senior), Abdullah Hehamahua (mantan Penasehat KPK), dan Dr. Intan Syah Ichsan (Chief Operating and Marketing Officer PT Samuel Aset Manajemen), sedangkan ketuanya adalah Dr Indra Cahya Uno (Akademisi Universitas Indonesia).
Sampai sejauh ini FAI telah memfasilitasi pemberian beasiswa kepada ratusan mahasiswa di beberapa perguruan tinggi dalam bentuk keringanan biaya pendidikan atas kerjasama dengan perguruan tinggi yang bersangkutan. Beasiswa diberikan secara sangat selektif kepada mahasiswa berprestasi dari keluarga yang tidak mampu atau anak-anak yatim piatu.
“Kami bersyukur, FAI di tengah pandemi COVID-19 masih bisa memfasilitasi pemberian beasiswa kepada generasi penerus yang berprestasi tapi orangtuanya kurang mampu secara ekonomi,” kata Aat.
Pada kesempatan yang sama, Didin selaku Wakil Ketua Bidang Hubungan Dalam dan Luar Negeri FAI mengemukakan, sampai sejauh ini sudah banyak alumnus penerima beasiswa FAI yang mandiri atau bekerja di instansi pemerintah atau swasta serta tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
Ia berharap pemberian beasiswa dapat terus berjalan dengan bantuan para pemangku kebijakan pendidikan, dunia usaha, dan para donatur agar putera-puteri Indonesia dari keluarga yang tidak mampu tetap mendapatkan kesempatan untuk meneruskan studinya serta menjadi generasi yang cerdas dan berintegritas.
“FAI sangat ‘concern’ di bidang pendidikan untuk menyiapkan generasi penerus dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks di tengah masih banyaknya permasalahan besar seperti korupsi, narkoba dan pengangguran,” kata Didin.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021