Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menggratiskan pemeriksaan usap atau swab antigen dengan mengambil sampel cairan pernapasan (lendir) dari hidung atau bagian tenggorakan belakang hidung dengan alat cotton bud untuk mendeteksi penyebaran virus COVID-19.

"Pemeriksaan usap itu untuk mengetahui warga yang terpapar Corona," kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular dan Lingkungan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Senin.

Baca juga: Pemkab Lebak imbau warga berhenti merokok

Pemerintah Kabupaten Lebak menggratiskan untuk tes swab antigen di 44 Puskesmas tersebar di 28 kecamatan.

Pemeriksaan tes usap itu cukup efektif untuk pengendalian penyebaran COVID-19.

Masyarakat dari hasil tes usap itu jika dinyatakan positif terjangkit virus Corona maka dilakukan upaya pengobatan dan dirujuk ke RSUD Banten atau dilakukan isolasi mandiri.

Selain itu juga petugas medis melakukan swab massal yang kontak hubungan terakhir dengan penderita baik keluarga, tetangga maupun teman.

"Kami minta warga dapat mendatangi Puskesmas untuk dilakukan swab tanpa biaya sepersen pun," katanya menjelaskan.

Menurut dia, selama ini, Kabupaten Lebak masuk zona kuning tingkat penyebaran COVID-19 sangat rendah, karena berbagai upaya dilakukan untuk pengendalian pandemi Corona.

Petugas Satgas gabungan di antaranya terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Lebak, TNI dan Polisi mengoptimalkan operasi penerapan protokol kesehatan.

Selain itu juga tingkat kesadaran masyarakat memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M) cukup tinggi.

Disamping itu juga masyarakat tidak melakukan kegiatan yang bisa mengumpulkan massa banyak dan berpotensi klaster penyebaran COVID-19.

"Kami mengapresiasi kesadaran warga terhadap protokol kesehatan dan 3M, sehingga Lebak masuk zona kuning di Banten," katanya menjelaskan.

Berdasarkan data warga Kabupaten Lebak yang terpapar positif COVID-19 sampai dengan Senin (31/5) tercatat 3.555 orang dan dinyatakan sembuh
3.306 dan menjalani isolasi 124 orang serta 65 orang dilaporkan meninggal dunia.

"Kita mampu menangani pengendalian COVID-19 dengan tingkat kesembuhan mencapai 96 persen dari kasus terpapar Corona 3.555 orang," katanya.

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021