Tangerang (ANTARABanten) - Miss Universe 2011, Laila Lopes, menyempatkan diri untuk mencoba membatik motif kuno Ceplok Gondo Madu asal Jawa Tengah dalam kunjungannya ke Pendopo Rumah Batik dan Kerajinan Indonesia di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu.


Dengan tangannya kirinya, Laila Lopes yang ditemani Puteri Indonesia 2011, Maria Selena, terlihat menikmati meski baru pertama kali melakukannya.

Meski menyandang sebagai Miss Universe dan Puteri Indonesia, keduanya tidak segan untuk berbaur bersama pembatik dan duduk bersama.

Tak hanya itu, Laila dan Selena pun menunjukkan hasil goresan canting pada kain batik kepada pembatik dan diberikan penilaian.

"Laila tampak menikmati saat membatik dan memegang canting serta memiliki 'sense of art' yang kuat, meski baru pertama kali melakukannya," kata Irma Hariyadi, pembatik yang dimintakan penilaian oleh Miss Universe dan Puteri Indonesia.

Sebelumnya, Miss Universe dan Puteri Indonesia 2011 melakukan kunjungan ke beberapa gerai di Pendopo Rumah Batik dan Kerajinan Indonesia yang berlokasi di pusat perbelanjaan Living World Alam Sutera.

Keduanya pun diperlihatkan batik dari berbagai daerah seperti Cirebon, Garut, Yogya, Solo, Lase, Sidoarjo, Madura, Surabaya, Pemalang, Medan, Pekalongan, dan Bali.

Selain itu, Laila dan Selena pun mendapatkan bolero batik sebagai tanda kebanggaan terhadap batik yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

"Harapan kami adalah batik dapat terus dilestarikan sebagai warisan budaya dunia yang patut dibanggakan," kata Direktur Utama Pendopo Rumah Batik dan Kerajinan Indonesia, Meutia Kumala.

Meutia Kumala menuturkan, Pendopo Rumah Batik dan Kerajinan Indonesia juga menyuguhkan hasil tenun seperti dari Flores, Sumbawa, Palembang, Padang, Pekalongan dan Bali.

Kemudian, terdapat pula aksesoris, furnitur unik dan berbagai karya seni seperti wayang golek, wayang kulit, seni ukir sampai keris.

Terdapat pula aneka camilan tradisional seperti madu, dodol dan kopi dari seluruh nusantara seperti Aceh Gayo, Flores Bajawa, Bali Kintamani hingga kopi luwak.

"Semua batik dan kerajinan Indonesia ada di pendopo ini. Kami harapkan dapat menanamkan nilai seni kepada kaum muda untuk bangga terhadap produk dalam negeri," katanya. 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011