Cinangka (ANTARABanten) - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda yang mengalami peningkatan status dari level II menjadi III atau Siaga, mengeluarkan asap berwarna kelabu.


"Gunung Anak Krakatau yang sejak 30 Oktober statusnya meningkat dari Waspada ke Siaga mengeluarkan asap berwarna kelabu," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Anto S Pambudi, Selasa.

Saat ini asap yang keluar dari Gunung Anak Krakatau terpantau samar-samar dari pos pemantau di Cinangka karena cuaca buruk.

"Kalau dilihat dari pos pemantau samar-samar, tidak jelas," katanya menambahkan.

Namun yang jelas, kata Anton, aktivitas kegempaan vulkanik Gunung Anak Krakatau terpantau pada Senin tanggal 3 OKtober 2011 berjumlah 5.800 kali.

"Data yang terekam di pos pemantau, selama satu hari penuh pada tanggal 3 Oktober 2011, gempa vulkanik yang dikeluarkan oleh gunung tersebut mencapai 5.800 kali," katanya.

Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana  Geologi (PVMBG), masih melarang warga atau turis untuk mendekat ke lokasi kegempaan pada radius dua kilometer karena berbahaya.

"Kami masih mengimbau kepada siapapun untuk tidak mendekat ke lokasi Gunung Anak Krakatau karena membahayakan," katanya menambahkan.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2011