Tim nasional bola basket 3x3 putri Indonesia dipaksa berjibaku saat menghadapi Amerika Serikat dan menelan kekalahan 7-21 dalam gim pertama Pool A Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 di Graz, Austria, Kamis.

Dewa Ayu Made Sriatha dkk memang menemui tembok yang tinggi saat melawan Amerika, karena negeri asal bola basket itu diperkuat banyak bintang kawakan liga putrinya, WNBA.

Baca juga: Timnas basket 3x3 putri adaptasi suhu dingin di Austria

Stephanie Dolson misalnya, merupakan pebasket yang dua kali masuk All-Star WNBA yang kini mengembara di liga putri China, WCBA.

Selain Dolson, Amerika juga diperkuat guard Dallas Wings, Alisha Gray, guard Las Vegas Aces Kelsey Plum serta forward Seattle Storm Katie Lee Samuelson.

Indonesia vs Amerika di Pool A Putri sekaligus jadi gim pembuka sesi pertama hari kedua kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 di Graz yang dimulai sekira pukul 16.00 WIB.

Perbedaan kekuatan tidak bisa dipungkiri terlihat dan Amerika bisa langsung memimpin 4-0 dalam 30 detik pertama.

Indonesia baru bisa membalas lewat layup Ayu Sriartha yang sempat memperkecil ketertinggalan 1-7, sebelum mendapat momentum menjanjikan lewat two-point play Nathania Orville yang membuat skor jadi 4-9.

Sayangnya Amerika lantas mulai mengandalkan tembakan luar busur dan tiga kali beruntun melesakkannya untuk membuat keunggulan melebar 19-5.

Lea Kahol dan Ayu sempat memperpanjang napas Indonesia masing-masing lewat satu poin, sayang Ayu kemudian melakukan pelanggaran yang berbuah lemparan bebas bagi Amerika.

Lemparan bebas dilesakkan oleh Alisha Gray, memastikan Amerika menang 21-7 saat waktu masih menyisakan empat menit tujuh detik.

Indonesia masih memiliki satu pertandingan lain di hari kedua kualifikasi olimpiade ini, yakni menghadapi tim kuat lainnya, Jerman, pada gim kedua sesi kedua hari Kamis sekira pukul 18.30 WIB.

Lewat rilis resmi Perbasi pada Kamis pagi tadi, pelatih timnas 3x3 putri July Wong sempat mengatakan bahwa para pemainnya tidak akan gentar meski harus menghadapi kekuatan besar seperti Amerika dan Jerman.




 

Pewarta: Gilang Galiartha

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021