Badan Pertolongan dan Pencarian Nasional (Basarnas) Banten pada pencarian hari ketiga, belum menemukan seorang pelajar korban terseret ombak di kawasan wisata Pantai Sawarna, Kabupaten Lebak.
"Kami berharap cuaca pesisir pantai Banten selatan normal, sehingga pencarian korban berjalan lancar. Pencarian dengan melakukan penyisiran di sekitar pantai mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB," kata Humas Basarnas Banten Sito Warsito saat dihubungi di Lebak, Kamis.
Baca juga: Pelajar terseret ombak belum ditemukan, Basarnas Banten lanjutkan pencarian
Pencarian korban Nanda (14) seorang pelajar SMPN Cilograng, Kabupaten Lebak dilakukan pada hari kesatu dan kedua terkendala cuaca buruk dengan ketinggian gelombang mencapai 2,5 sampai 4,0 meter.
Selain itu, juga disertai tiupan angin kencang dan membahayakan tim evakuasi gabungan, karena menggunakan perahu kincang dengan mesin tempel panjang 2,5 meter dan lebar 1,2 meter.
"Kami tidak bisa melakukan penyisiran lebih jauh hingga ke tengah laut, karena perahu itu tidak tahan ombak ketinggian 2,5 meter ke atas," katanya menerangkan.
Menurut dia, tim gabungan terdiri dari Basarnas, Polri, TNI, nelayan, kesyahbandaran, BPBD Lebak dan relawan hingga kini cukup menyulitkan untuk pencarian korban terseret ombak di kawasan Pantai Sawarna.
Menurut dia, cuaca buruk tersebut dikhawatirkan kondisi korban sudah menjauh dari titik lokasi kecelakaan.
Karena itu, Basarnas memperluas melakukan pencarian pada 1.48 NM² hingga wilayah Teluk Ciantir dengan koordinat: - 6°58'15.24"S - 106°17'02.33"E - 6°59'10.26"S - 106°18'46.09"E - 6°59'48.80"S - 106°18'22.70"E - 6°58'52.93"S - 106°16'38.14"E.
Pencarian menggunakan perahu nelayan dengan creeping sebanyak 2 line dan panjang sejauh +- 1.3 NM dengan spasi sejauh 0.3 NM dari LKP ke arah barat.
Di samping itu, juga pencarian dilakukan penyisiran pantai ke arah barat dan timur dari LKP dengan berjalan kaki sejauh +- 4,5 KM
"Kami berharap hari ketiga ini bisa ditemukan korban Nanda baik dalam kondisi hidup maupun meninggal," katanya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Kami berharap cuaca pesisir pantai Banten selatan normal, sehingga pencarian korban berjalan lancar. Pencarian dengan melakukan penyisiran di sekitar pantai mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB," kata Humas Basarnas Banten Sito Warsito saat dihubungi di Lebak, Kamis.
Baca juga: Pelajar terseret ombak belum ditemukan, Basarnas Banten lanjutkan pencarian
Pencarian korban Nanda (14) seorang pelajar SMPN Cilograng, Kabupaten Lebak dilakukan pada hari kesatu dan kedua terkendala cuaca buruk dengan ketinggian gelombang mencapai 2,5 sampai 4,0 meter.
Selain itu, juga disertai tiupan angin kencang dan membahayakan tim evakuasi gabungan, karena menggunakan perahu kincang dengan mesin tempel panjang 2,5 meter dan lebar 1,2 meter.
"Kami tidak bisa melakukan penyisiran lebih jauh hingga ke tengah laut, karena perahu itu tidak tahan ombak ketinggian 2,5 meter ke atas," katanya menerangkan.
Menurut dia, tim gabungan terdiri dari Basarnas, Polri, TNI, nelayan, kesyahbandaran, BPBD Lebak dan relawan hingga kini cukup menyulitkan untuk pencarian korban terseret ombak di kawasan Pantai Sawarna.
Menurut dia, cuaca buruk tersebut dikhawatirkan kondisi korban sudah menjauh dari titik lokasi kecelakaan.
Karena itu, Basarnas memperluas melakukan pencarian pada 1.48 NM² hingga wilayah Teluk Ciantir dengan koordinat: - 6°58'15.24"S - 106°17'02.33"E - 6°59'10.26"S - 106°18'46.09"E - 6°59'48.80"S - 106°18'22.70"E - 6°58'52.93"S - 106°16'38.14"E.
Pencarian menggunakan perahu nelayan dengan creeping sebanyak 2 line dan panjang sejauh +- 1.3 NM dengan spasi sejauh 0.3 NM dari LKP ke arah barat.
Di samping itu, juga pencarian dilakukan penyisiran pantai ke arah barat dan timur dari LKP dengan berjalan kaki sejauh +- 4,5 KM
"Kami berharap hari ketiga ini bisa ditemukan korban Nanda baik dalam kondisi hidup maupun meninggal," katanya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021