Bayi di bawah lima tahun (balita) di Desa Empangau Kecamatan Bunut Hilir wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, bernama Salpa Nakiah ditemukan tewas tenggelam di Sungai Kapuas di daerah setempat.
 
"Balita ini ditemukan di bawah lanting (jamban) di sekitar rumah neneknya di tepian Sungai Kapuas dengan kondisi tidak bernyawa," kata Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu AKP Imam Reza, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin.

Baca juga: Polisi selidiki kasus penganiayaan balita hingga tewas
 
Disampaikan Imam, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (23/5) di tepian Sungai Kapuas, Dusun Nurul Yaqin, Desa Empangau, Kecamatan Bunut Hilir.
 
Menurut dia, sekitar pukul 13.00 WIB korban yang berusia lima tahun, bersama kawan sebayanya mandi di Sungai Kapuas dekat pekarangan rumah neneknya.
 
Kemudian, pukul 14.00 WIB Salpa Nakiah dan teman-temannya selesai bermain, setelah itu korban kembali ke rumah neneknya dan langsung dikenakan pakaian yang baru oleh ibunya.
 
Sekitar pukul 14.30 WIB, kata Imam, ibu korban mencari keberadaan korban di sekitar rumah neneknya namun tidak menemukan.
 
Nenek korban pun meminta bantuan warga sekitar untuk mencari keberadaan korban dan warga membantu namun tidak ditemukan di sekitar area rumah nenek korban maupun di Dusun Nurul Yaqin Desa Empangau Hilir.
 
"Karena tidak ditemukan kemudian warga mencari di  Sungai Kapuas yang berada tepat depan rumah neneknya, dimana sebelumnya korban mandi bersama teman-temannya," jelas Imam.
 
Imam mengatakan pencarian terus dilakukan, salah satu warga kemudian menyelam dan menemukan jasad korban berada di bawah lanting tempat penyimpanan perahu yang berjarak kurang lebih 15 meter dari tepian sungai dengan kedalaman sekitar 2 (dua) meter, sekitar pukul 15.30 WIB.
 
"Warga langsung mengangkat jasad korban dan dibawa ke rumah nenek korban. Korban meninggal diduga karena tidak bisa berenang," ucap Imam.***2***
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021